Saumlaki, Satyabhayangkara.co.id – Aktivis Tanimbar, Bwarka Fenanlampir, kembali mengkritik beberapa hal yang terkait Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Tanimbar, Piterson Rangkoratat. Kali ini soal media sosial yang disoal.
Akun medsos dinilai sering mengunggah konten yang mengarah pada pencitraan Pj Bupati Rangkoratat. Padahal, menurut Bwarka, Medsos memiliki peran sebagai wadah informasi Pemkab Kepulauan Tanimbar.
Media sosial harusnya lebih banyak mengunggah konten tentang kegiatan organisasi perangkat daerah (OPD) seperti pelayanan publik. Bisa konten seperti bagaimana cara mengurus izin, bagaimana proses membayar pajak, pelayanan Disdukcapil, dan lainnya.
“Itu loh pelayanan perizinan, RSUD, puskesmas, bagaimana kinerja OPD, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan banyak lagi. Tapi kok yang di upload hanya kegiatan Pj. Bupati,” kata Bwarka kepada media ini. Rabu, (05/06).
Medsos, lanjut Bwarka, harusnya bisa menjadi wadah informasi yang dibutuhkan masyarakat. Termasuk informasi tentang APBD. Bukan malah menjadi ajang pencitraan Pj. Bupati Tanimbar yang tidak menampakkan kinerja di tiap OPD. Sampai skarg kita tidak tahu sampai di mana pencapaian di Tanimbar ini krn Pj Bupati sibuk urus politik. Humas dan DisInfokom Pemkab KKT sepertinya memberi job baru bagi bamper-bamper Pj Bupati untuk menyampaikan berbagai kegiatan Pj Bupati Tanimbar, Piterson Ranhkoratat secara liar di wa-wa grup di Tanimbar.
Harusnya Pj Bupati Tanimbar, Piterson Rangkoratat lebih berani seperti Mantan Wali Kota Ambon, Bapak Bodewin Watimena yang dengan Gentleman mengundurkan diri karena keinginan ikut bertarung dalam Pemilihan Wali Kota Ambon 2024 bukan bermain sembunyi-sembunyi bak Pecundang.
Ia menambahkan, medsos harus menunjukkan transparansi dan akuntabilitas menuju Indonesia Emas 2045 dimana perlunya pembenahan tata kelola pemerintahan yang baik.
Bwarka mengaku sudah menegur langsung beberpa media agar memperbaiki manajemen konten medsos mereka. Aktivis ini juga meminta medsos mempublikasikan hasil pembangunan di Kepulauan Tanimbar agar masyarakat dapat melihat dan merasakan manfaatnya secara langsung.
Media juga diharapkan bisa memublikasikan upaya-upaya Pemkab dalam mengembangkan UMKM dan meningkatkan pendapat masyarakat serta pencapian 5 program prioritas Pj Bupati Piterson Rangkorat bukan soal Kiprah Politiknya bak seorang Pecundang yang hanya bisa beraembunyi di balik jabatannya.
“Semua orang Tanimbar ingin merasakan hasil pembangunan seperti apa. Bukan kok tugas Medsos itu meng-upload kegiatan Pj Bupati saja, apalagi Pj Bupati hadir di kegiatan yang tidak menampakkan kegiatan OPD, hanya ajang menaikkan popularitas saja namun efek ke masyarakat kecil, tidak bisa dirasakan,” sentil Bwarka.
Menutup pernyatannya, Bwarka meminta Pj Bupati KKT, Piterson Rangkoratat agar bisa bisa budayakan sikap Tahu Malu terhadap masyarakat Tanimbar dengan mundur secara terhormat agar lebih konsentrasi ke urusan politiknya. (B.A.J.K)