SATYA BHAYANGKARA|BULUKUMBA, — Ratusan massa yang tergabung dalam LSM Pemuda Afiliasi Toleran Indonesia (PATI) dan Gerakan Intektual satu komando (GISK) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Phinisi, kantor Inspektorat Bulukumba, pada Rabu (30/10/2024). Aksi ini mendapatkan pengawalan ketat dari personel Polres Bulukumba. Namun, suasana semakin panas ketika para demonstran menyadari bahwa tidak ada satu pun pegawai Inspektorat yang hadir di kantor tersebut selama aksi berlangsung.
Menurut keterangan dari orator aksi, mereka telah melayangkan surat pengaduan beberapa Minggu lalu terkait dugaan penyelewengan anggaran, namun hingga kini belum ada respons sama sekali dari pihak Inspektorat. Bahkan, tiga hari sebelumnya, massa sudah menyampaikan pemberitahuan resmi tentang rencana aksi ini.
“Kami sudah berikan pemberitahuan aksi tiga hari sebelumnya, tapi malah kantor kosong. Kami dengar kabarnya mereka semua menghindar ke Bira! Percuma bangun gedung tinggi dengan anggaran besar kalau tidak ada satu orang pun yang bisa ditemui. Jangan makan gaji buta!” tegas salah satu orator aksi dengan nada penuh kekecewaan.
Gedung Phinisi, yang dikenal megah dan dibangun dengan anggaran besar, menjadi simbol ironi bagi para demonstran. Mereka merasa bahwa keberadaan gedung itu seharusnya menjadi tempat masyarakat bisa mencari keadilan, bukan sekadar bangunan kosong tanpa kehadiran pejabat yang bertanggung jawab.
Aksi ini berlangsung damai meskipun kekecewaan dan amarah massa sempat memuncak karena ketiadaan respons dari Inspektorat. Mereka berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah serta tindakan konkret dari Inspektorat untuk menanggapi aduan yang sudah mereka layangkan…
Narasumber.Tim Investigasi PATI
Pewarta.Bsr.
