SATYA BHAYANGKARA | KABUPATEN CIREBON,- 16 Januari 2025 – Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon kembali mencatatkan langkah progresif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui kegiatan panen raya sayuran kangkung. Acara ini merupakan bagian dari program wajib Lapas Narkotika Cirebon yang dikenal dengan sebutan “KETAPANG”.
Kegiatan panen kali ini melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan para Pejabat Struktural Lapas. Tidak hanya kangkung, lahan seluas 4,5 hektar yang dimanfaatkan ini juga ditanami berbagai macam komoditas seperti palawija, cabai, tomat, dan terong. Dalam waktu dekat, area tersebut juga akan diperluas dengan tambahan perkebunan anggur, sebagai upaya diversifikasi hasil tani.
Kalapas Narkotika Kelas IIA Cirebon, Ramdani Boy, menyampaikan bahwa program ini selaras dengan visi dan misi Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya dalam mendorong kemandirian ekonomi, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pangan di lingkungan Lapas, tetapi juga sebagai bentuk pembinaan bagi WBP agar mereka memiliki keterampilan di bidang pertanian yang dapat menjadi bekal pasca-pembebasan,” ujar Ramdani Boy.
Ia juga menambahkan, program KETAPANG ini merupakan wujud nyata sinergi antara pembinaan karakter, pemberdayaan sumber daya manusia, dan pemanfaatan potensi lahan yang ada secara maksimal. “Kegiatan ini bukan hanya sekedar panen, tetapi juga menjadi momentum bagi Warga Binaan untuk membuktikan bahwa mereka bisa menjadi bagian dari solusi, bukan masalah. Melalui program KETAPANG, kami ingin memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan potensi diri dan kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.” Ucap Kalapas
Panen raya ini berlangsung dengan penuh semangat, mencerminkan kerja keras dan kolaborasi antara semua pihak di Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon. Hasil panen tidak hanya akan digunakan untuk kebutuhan internal Lapas, tetapi juga bekerjasama dengan pihak penyedia BAMA untuk setiap hasil pertanian ini langsung ditampung untuk sebagian pemenuhan kebutuhan BAMA (bahan makanan) warga binaan. sebagian juga didistribusikan ke masyarakat sekitar sebagai bentuk kontribusi sosial.
Dengan program-program seperti ini, Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon terus menunjukkan komitmennya dalam menjalankan tugas sebagai lembaga pemasyarakatan yang berorientasi pada perubahan positif dan produktivitas warga binaannya.
Pewarta : Arif prihatin