SATYA BHAYANGKARA | CIREBON, –
Memeriahkan pesta rakyat khaul Buyut Cabuk dan sedekah bumi Pemerintah desa (Pemdes) Warukawung, kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon ini menggelar berbagai kegiatan dari mulai kegiatan sosial, kesenian dan olah raga serta kegiatan sosial seperti donor darah dan pengobatan gratis, dalam pagelaran seni dimeriahkan dengan kesenian tradisional dan di kegiatan olah raga yakni turnamen sepak bola “Cabuk Cup 2025”.
Kegiatan tersebut berlangsung meriah serta mendapat atensi luar biasa dari masyarakat setempat maupun warga luar desa yang sengaja datang menyaksikan kegiatan tersebut, Minggu (13/04/2025).
Terkhusus di turnamen Cabuk CUP 2025, setiap laga dari tim-tim sepak bola dari beberapa wilayah di Kabupaten Cirebon mendapat antusiasme yang cukup tinggi sehingga pinggir lapangan dipenuhi ratusan warga yang menyaksikan.
Di ajang “CABUK CUP 2025” untuk kategori kelompok umur/usia 15 tahun (U-15), tim Akademi Sepakbola Cirebon (ASC) berhasil melangkah kepartai puncak dan meraih juara pertama setelah menaklukan lawan-lawannya, meski dengan perjuangan yang begitu berat dan menguras fisik para pemainnya.
Pada partai final, Tim ASC bertemu Tim tangguh yaitu Sapujagat FC. Dari menit -menit awal pertandingan babak pertama kedua tim saling jual beli serangan sehingga pertandingan semakin seru dan menarik.
Memasuki pertengahan babak pertama, Tim ASC mendapat tendangan penjuru dan hal tersebut dapat dikonversi menjadi gol oleh AL Kafi Fitriyana dan mengubah skor 1-0 untuk keunggulan ASC. Namun hingga berakhirnya babak pertama tidak ada gol yang tercipta.
Di babak kedua, pertandingan semakin sengit karena guna mengejar ketertinggalannya Tim Sapujagat FC gencar melakukan serangan ke jantung pertahanan ASC dan beberapa kali menghasilkan peluang berbahaya di depan gawang, Namun berkat pertahanan yang solid, serangan demi serangan dapat di patahkan tim ASC.
Pada penghujung babak kedua dari skema serangan balik yang brilian, Tim ASC kembali mendapat tendangan penjuru yang diselesaikan sempurna oleh Viyun Zhira dan skor pun menjadi 2-0 untuk kemenangan ASC hingga peluit akhir dibunyikan. Dengan demikian Tim ASC U-15 keluar sebagai juara 1, serta pemain terbaik dalam laga tersebut diberikan kepada Viyun Zhira yang sejak awal pertandingan menjadi pemain paling menonjol.
Keberhasilan tersebut bukan tanpa alasan, itu semua karena kerjasama tim yang begitu solid sepanjang turnamen berlangsung, Tim ASC yang di nahkodai oleh pelatih Buyung dan disuport oleh Ketua ASC Edi Wahyono bersama Manager ASC Ronika, anak -anak asuhnya mampu menunjukan performa gemilang di setiap pertandingan.
Manajer ASC sekaligus sebagai Direktur Bank Sampah Candra Jaya, Ronika menyampaikan, Kami sangat bangga bisa meraih juara di turnamen ini. Keberhasilan ini merupakan kerja keras anak-anak selama menjalani pelatihan sehingga saat tiba waktunya berlaga, mereka mampu menunjukan performa terbaiknya.
“Ya, prestasi yang telah diraih anak-anak ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kami para pengurus ASC dan semua yang terlibat didalamnya. Anak-anak kami bermain dengan penuh semangat dan kerja keras serta didukung kepiawaian Ketua pelatih Buyung dan pelatih M. Sukarna dalam memberikan motivasi dan strategi terbaik,” ucap Ronika sesaat setelah penyerahan trophy juara oleh Ketua Panitia penyelenggara turnamen kepada tim ASC .
Sementara Kuwu Desa Waru Kawung, H.Agung mengungkapkan, turnamen ini digelar untuk memperingati Khaul Buyut Cabuk dan Sedekah Bumi Desa Warukawung Tahun 2025.
“Selain sebagai ajang olahraga, kami juga berharap dapat mempererat silaturahmi antar warga dan memberikan hiburan serta manfaat bagi masyarakat Desa Warukawung” tuturnya kepada awak media
Diakhir penyampaiannya, Kuwu Agung, menjelaskan bahwa dengan adanya kegiatan seperti Turnamen Cabuk Cup ini, tentunya menjawab sebagian dari harapan masyarakat Desa Warukawung yaitu terciptanya atmosfer positif khususnya dikalangan generasi muda.
“Disamping itu juga, dapat membawa dampak baik bagi perkembangan olahraga dan kesehatan sehingga kesejahteraan masyarakat pun bisa lebih baik”, pungkasnya.
Pewarta : Arif prihatin
