KTT ASEAN — Saat berlangsung gala dinner pada KTT ASEAN di Phnom Penh tadi malam, saya duduk satu meja dengan Menteri dari Filipina, Maria Zenaida. Menteri Zenaida bilang kagum pada Pak Jokowi karena sangat populer. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga di Filipina. Dimana-mana kalau ada Pak Jokowi, rakyat histeris berebutan meneriakkkan namanya.
Zenaida juga bilang, enak berbicara dengan Pak Jokowi karena selalu murah senyum dan tertawa gembira. Soal senyum dan tertawanya Presiden ini semua orang sudah tahu. Tapi tak banyak yang tahu, apakah kalau mendengar cerita lucu Pak Jokowi juga tertawa karena geli? Untuk tahu itu, tadi saya bercerita kepada Pak Jokowi.
“Pak, tadi saya deg-degan saat Bapak akan menerima tongkat keketuaan ASEAN tahun 2023.” “Mengapa?” tanya Pak Jokowi.
“Dulu waktu Presiden Gus Dur akan melantik Chaeruddin Ismail sebagai Kapolri untuk menggantikan Bimantoro, ada insiden. Pak Bimantoro yang harus menyerahkan jabatan Kapolri tidak hadir.”
Karena Bimantoro tak hadir, protokol istana melapor, “Bapak Presiden, tongkat yang akan dialihkan tidak ada, Pak Bimantoro tak hadir”.
Gus Dur kontan menjawab, “Begitu saja kok repot. Soal tongkat, beli saja di Pasar Senen,” dan pelantikan Kapolri dilanjutkan.
Pak Jokowi dan Bu Iriana tertawa
TIM RED