SATYA BHAYANGKARA | LABUAN BAJO, – 12 Mei Hari pertama pembukaan side event ASEAN Summit 2023 di Waterfront Labuan Bajo, booth Pertamina yang membawa program TJSL dibanjiri kunjungan Menteri Kabinet Indonesia Maju.
Di antaranya Menteri BUMN, Menteri Perdagangan, Menteri PUPR, Menteri Parekraf dan Wakil Menteri Parekraf.
Dalam kunjungan secara bergiliran tersebut, rombongan menyampaikan apresiasi atas program Desa Wisata Pertamina yang ditampilkan dalam showcase, Sepeda Bambu, serta kehadiran UMKM Binaan binaan Pertamina yang membawa produk unggulan.
“Kementerian BUMN, memberikan pembinaan kepada UMKM di Indonesia melalui Rumah BUMN, ini Rumah BUMN Pertamina yang produknya bagus-bagus. Ini salah satunya mutiara produk mitra binaan Rumah BUMN Pertamina Lombok Timur,” jelas Menteri BUMN Erick Thohir, kepada Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, yang turut hadir sambil mengenakan produk tenun binaan Pertamina, Selasa (9/5).
Mitra Binaan Pertamina yang di promosikan oleh Menteri BUMN adalah D’etnick yaitu UMKM yang bergerak di bidang pembuatan kerajinan perhiasan mutiara, yang telah dipasarkan melalui online dan offline. D’etnick berdiri sejak Agustus 2015 dan sekarang sudah bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Perikanan dan Kelautan dalam pengembangan budi daya mutiara.
Kerajinan mutiara D’etnick merupakan karya otentik perajin lokal, dengan bahan utama mutiara dan perak Lombok, serta desain etnik berbasis budaya lokal.
Sementara itu Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo juga turut mengapresiasi produk UMKM maupun program TJSL yang digulirkan Pertamina.
Tak cukup sampai di situ, Angela juga mendukung hadirnya Sepeda Bambu sebagai kendaraan ramah lingkungan.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso berharap momentum berharga yang diberikan kepada para UMKM dapat dimanfaatkan dengan baik, mengingat kegiatan ini banyak dihadiri oleh tamu dari berbagai negara yang tentu saja akan memberikan peluang bagi mitra binaan untuk mengenalkan diri dan potensinya pada dunia
“Dengan ditampilkannya berbagai produk unggulan UMKM pada ajang ini, menjadi salah satu upaya Pertamina dalam meningkatkan branding UMKM binaannya,” ujar Fadjar.
Produk UMKM yang disajikan merupakan produk yang memiliki kualitas dengan packaging terbaik dan telah melewati proses kurasi.
Hal ini dilakukan sebagai cara untuk membuat para tamu negara maupun wisatawan tertarik memilikinya dan membangun persepsi yang baik terhadap produk UMKM, sehingga promosi produk menuju global dapat terwujud.
“Melalui event ini, Pertamina terus berupaya mempromosikan kepada dunia agar produk UMKM binaan semakin dikenal luas, dan dapat memberikan dampak pada peningkatan citra positif Indonesia di mata dunia,” pungkas Fadjar.
Pewarta : Arif prihatin