SATYA BHAYANGKARA | TANIMBAR – Polda Maluku, Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar, melalui Topik kolaborasi Penyelenggara Pemilu dan Kepolisian kawal proses pengamanan Logistik Pemilu Tahun 2024, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., hadiri Dialog Interaktif bersama Radio Republik Indonesia (RRI) Saumlaki, Kamis (11/01/24) pagi.
Kegiatan yang berlangsung pada Kantor RRI Saumlaki tersebut juga turut dihadiri oleh WELEM BATYOL yang merupakan perwakilan dari KPU serta INDRA M. PORMES yang merupakan perwakilan dari Kantor Bawaslu Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Dalam penyampaiannya, Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., mengatakan bahwa kesiapan Personelnya telah siap. Namun terkait Distribusi Logistik menurutnya agar benar-benar diperhitungkan dengan baik, mengingat faktor cuaca yang beberapa hari ini terjadi intensitas curah Hujan yang semakin meningkat dan disertai angin kencang. sehingga hal ini mungkin bisa menjadi perhitungan dan pertimbangan bagi KPU untuk merencakanakan dengan baik terkait Distribusi nanti.
“Terkait faktor cuaca, diharapkan kita bisa bersama-sama mengkoordinasikan skenario seperti apa yang bisa kita lakukan” ungkapnya.
Kapolres menegaskan bahwa di setiap kegiatan yang menyangkut Pemilu, tentunya anggota kami akan tetap melekat untuk melaksanakan pengamanan. Walaupun dari pelabuhan ke gudang logistik itu dekat, Anggota kami tetap melekat baik itu Lalu Lintasnya untuk melakukan pengawalan begitu juga untuk personel yang melaksanakan pengamanann. Begitu juga dalam proses pergeseran dari Gudang Logistik ke areal pelipatan Surat Suara.
“Karena Gudang Logistik berada di kawasan pelabuhan sedangkan untuk proses pelipatan berada di Kantor KPU, tentunya Pengamanan dan Pengawalan secara melekat dilakukan dengan ketat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan” jelasnya.
Lebih lanjut Kapolres mengungkapkan kaitan dengan pengamanan pada saat Pemilu berjalan dengan jumlah 330 Personel Pengamanan debandingkan dengan 346 TPS apakah memungkinkan, tentunya hal itu sudah mendapat petunjuk arahan dari satuan atas. tak hanya itu saja, hal tersebut juga dilihat dari perkiraan Intelejen dan berdasarkan pengalaman Pemilihan Umum terdahulu.
“Kaitan dengan pola Pengamanan ini, kami terapkan 3 Pola Pengamanan, yaitu Pola TPS Aman, Rawan 1 dan Rawan 2. TPS aman ditempati oleh 2 Personel Polri amankan 5 TPS bersama 10 Linmas, pada TPS Rawan 1 ditempatkan 2 Personel Polri amankan 2 TPS bersama 4 Linmas, sedangkan Rawan 2 berarti 2 personel Polri amankan 1 TPS bersama 2 Linmas” tuturnya.
Tentunya mengantisipasi segala kemungkinan yang ada, kami telah mendapat arahan dari satuan atas dan diteruskan ke jajaran untuk mengantisipasi segala kemungkinan. selain itu juga mengacu pada gangguan yang sifatnya mengganggu pelaksanaan proses pungut dan hitung suara, pihaknya juga telah mengantisipasi dengan menambahkan Personel untuk standby pada Polsek-Polsek.
Lebih lanjut Kapolres mengungkapkan untuk wilayah Kabupten Kepulauan Tanimbar ini dibagi menjadi 3 Rayon diantaranya Rayon 1 diantaranya Polsek Tansel bersama Wermaktian dan Wertamrian, Rayon 2 meliputi Kormomolin dan Nirunmas, untuk Rayon 3 itu Polsek Tanut, Fordata dan wuarlabobar, sedangkan untuk Polsek Selaru itu adalah rayon khusus. Rayon khusus ini karena sendirian, jika memungkinkan pihaknya akan menggerakan personel Polres Kepulauan Tanimbar.
Pada masing-masing Rayon, Kapolres menambahkan bahwa nantinta akan ditempatkan BKO Brimob yang nantinya akan Standby dan dibagi pada Rayon 1, Rayon 2, Rayon 3 bahkan Rayon Khusus. Disamping mereka Standby, mereka akan rutin melaksanakan Patroli ketika pendistribusian logistik hingga pada saat pungut dan hitung suara guna mengantisipasi adanya gangguan yang dapat menghambat proses pungut dan hitung suara.
Melalui Closing Statement, Orang nomor satu pada Polres Kepulauan Tanimbar mengatakan bahwa Polres dalam hal ini Polri siap mengamankan Pemilu 2024, tentunya bersama-sama dengan pemangku kepentingan lainnya. Dan yang paling penting adalah kepada Masyarat agar menjadikan Pemilu ini sebagai sarana integrasi Bangsa, bukan menjadi sarana untuk menjadi perpecahan.
“Manfaatkanlah Pemilu ini untuk hadir memberikan hak suaranya untuk kemajuan Indonesia 5 Tahun kedepan, lebih khusus lagi untuk Provinsi Maluku dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar” tutupnya.
Pewarta : Johanis Kopong (joko)