SATYA BHAYANGKARA | TANIMBAR – Polda Maluku, Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar, memperketat Pengawalan dan Pengamanan kedatangan Logistik Pemilu pada Pelabuhan Yos Sudarso Saumlaki menuju ke Kantor KPU Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kamis (11/01/24) pagi.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Polres Kepulauan Tanimbar guna menjamin Logistik Pemilihan Umum tersebut tetap aman dan utuh hingga tiba di Aula Kantor KPU Kabupaten Kepulauan Tanimbar, sehingga nantinya siap untuk dipakai pada Pemilu serentak yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Kedatangan Logistik Pemilu tersebut dikawal oleh 2 (dua) Personel Polda Maluku yang diangkut menggunakan KM. Sabuk Nusantara 71 dari Pelabuhan Yos Sudarso Ambon menuju ke Pelabuhan Yos Sudarso Saumlaki. Setelah tiba, kemudian dilanjutkan dengan aktivitas bongkar muat Logistik Pemilu Tahun 2024 dari KM. Sabuk Nusantara 71 ke 1 (satu) Unit Mobil Dump Truck.
Selanjutnya diantar menuju ke Kantor KPU dengan mendapat Pengawalan dan Pengamanan ketat dari Personel Polres Kepulauan Tanimbar serta turut diikuti oleh Anggota KPU dan Bawaslu Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Adapaun Logistik Pemilu yang tiba berupa Surat Suara DPD RI dengan Jumlah yang diterima sebanyak 90.247 lembar/ 181 Box (180 Box isi 500 lembar dan 1 Box isi 247 lembar), Formulir C. Hasil Plano-Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) dengan Jumlah yang diterima sebanyak 1.038 lembar/3 Box (2 Box isi 420 lembar dan 1 Box isi 198 lembar) dan Alat Bantu Tuna Netra untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) dengan Jumlah yang diterima sebanyak 346 lembar/1 Box.
Sementara itu, di tempat terpisah Kapolres kepulauan Tanimbar AKBP UMAR WIJAYA, S.I.K., melalui Kabag Ops AKP H. LAISINA mengatakan bahwa Pengawalan hingga Pengamanan Logistik Pemilu ini dilakukan secara ketat untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan kelancaran distribusi. Tentunya Polri berkomitmen untuk memberikan pengamanan yang maksimal kepada seluruh tahapan pemilu, menjaga netralitas, dan mencegah potensi gangguan keamanan yang dapat mengganggu proses Demokrasi.
“Upaya ini kami lakukan untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman gangguan kamtibmas mulai dari proses penjemputan logistik Pemilu, lokasi penyimpanan logistik, lokasi pelipatan surat suara sampai nantinya pendistribusian logistik Pemilu dari KPU sampai ke TPS. Ini akan terus kita amankan dan kita kawal agar Pemilu dapar berjalan dengan lancar” jelasnya.
Pewarta : Johanis kopong (joko)