Kabar Gembira Bagi petani Indonesia, Kini Pemerintah Pusat Melalui Kementerian Pertanian ( kementerian) Menambah Kuota Pupuk Bersubsidi Jenis Urea Dan NPK Sebesar Rp 14 Triliun

News393 Dilihat

 

 

SATYA BHAYANGKARA JENEPONTO — Kabar gembira bagi petani Diseluruh pelosok Indonesia Khususnya di kabupaten Jeneponto, kini sudah keluar surat Edaran dari pemerintah pusat Melalui Kementerian Pertanian (Kementan) didalam keseriusan Pemerintah menangani persoalan pupuk bersubsidi jenis Urea dan NPK yang terjadi di Indonesia khususnya di kabupaten Jeneponto, kini pemerintah pusat Menambah kuota Pupuk bersubsidi jenis Urea dan NPK Sebesar Rp,14 Triliun tahun 2024 Atau setara dengan 2,5 juta ton.

 

Berdasarkan surat Edaran dengan Nomor B-1630/TU.020/I/01/2024

Jakarta, 17 Januari 2024 yang bersifat segera dengan perihal sebagai berikut:

Sosialisasi pengelolaan pupuk dan

pemanfaatan BBM subsidi untuk alsintan: yang Terhormat

1. Gubernur di seluruh Indonesia

2. Kepala Kepolisian Daerah di seluruh Indonesia

3. Panglima Komando Daerah Militer di seluruh Indonesia

4. Kepala Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia

5. Direktur Tindak Pid

 

 

Pupuk dan BBM subsidi berperan sangat penting dalam meningkatkan produktivitas

dan produksi padi dan jagung nasional. Oleh karena itu, kami mohon seluruh

 

 

Gubernur, Kepala Kepolisian Daerah, Panglima Komando Daerah Militer, dan Kepala

Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota di Indonesia agar masing-masing

 

Menugaskan kepada Penyuluh Pertanian Lapang (PPL), Bhayangkara Pembina

Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Bintara Pembina

Desa (Babinsa) untuk menyampaikan kepada petani beberapa hal terkait pengelolaan

pupuk dan pemanfaatan BBM subsidi sebagai berikut:

 

 

1. Pemerintah mengalokasikan tambahan alokasi pupuk subsidi tahun 2024 sebesar

Rp 14 triliun atau setara dengan 2,5 juta ton. Jadi alokasi pupuk tahun 2024 yang

sebelumnya hanya 4.7 juta ton bertambah menjadi 7.2 juta ton urea dan NPK;

2. Petani dapat melakukan penebusan pupuk subsidi dengan menggunakan KTP

selain kartu tani;

3. Petani tidak perlu khawatir

karena Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC)

menyediakan stok pupuk di bulan Januari 2024 sebesar 1,8 juta ton urea dan

NPK. Petani dapat memanfaatkan pupuk subsidi tersebut hingga musim tanam I

selesai. Untuk musim tanam berikutnya pupuk subsidi akan segera disiapkan oleh

PIHC;

4. Petani dapat memperoleh pupuk subsidi untuk musim tanam pertama, kedua, dan

ketiga sesuai dengan indeks pertanaman setempat;

 

 

Pemred Dsi7

 

Editor Asmail Tutu