satyabahayangkara.co.id | Tanimbar_
Perlakuan Fernando Siwabesy (FS) Koordinator PT. BFI Finance di Kepulauan Tanimbar, terhadap sejumlah wartawan yang menghubungi dan mendatanginya di tempat tinggalnya Penginapan Pantai Indah kamar nomor A12, dengan maksud konfirmasi dan klarifikasi, ternyata wartawan disambut dengan temperamen tidak bersahabat dan nyata-nyata telah tipu dan ancam wartawan tidak boleh Merekam suara dan berfoto. Sabtu (20/1/24)
Pertemuan itu sempat terjadi bersitegang dimana Fernando menyatakan dia bukan orangnya PT. BFI Finance Ambon, padahal dia tidak tahu bahwa wartawan telah mengantongi bukti tipu muslihatnya dimana dia (Fernando) adalah orang yang turut serta penarikan sepihak mobil milik saudara Ridwan Talutu (39) dengan alasan dititip sementara.
Hari berikutnya Minggu, 21 Januari 2024, sesuai janji via whatschaps, wartawan mendatangi penginapan untuk bertemu, namun wartawan ditipu lagi dengan cara membuat perjanjian bertemu dalam rangka klarifikasi, ternyata secara diam-diam Fernando sudah menghilang dari penginapan tujuan bandara untuk terbang ke Ambon.
“ Sepertinya saudara Nando ada upaya menghalang-halangi tugas pers dan ini bertentangan dengan undang-undang pokok pers no 40 tahun 1999” tutur Ewin Masela wartawan satya bhayangkara tanimbar.
Fernando yang sempat ditemui media ini di bandara Mathilda Batlayeri buru-buru menuju ke pesawat yang ditumpanginya dan hanya kaget atas kedatangan wartawan dan janji setiba di Ambon akan memberikan keterangannya. (EM)
