SATYA BHAYANGKARA SULBAR – Pesta Demokrasi yang jatuh pada tanggal 14 Februari semakin dekat, Pemuda Bija Mangkasara (PBM) menyerukan agar masyarakat menjaga kestabilan konstalasi politik jelang
Ketua Bija Mangkasara (PBM), Rahman menilai bahwa pemilihan umum merupakan sarana demokrasi guna mewujudkan sistem pemerintahan Negara yang berkedaulatan rakyat. Pemerintah Negara yang dibentuk melalui pemilihan umum itu adalah yang berasal dari rakyat dijalankan sesuai dengan kehendak rakyat dan diabdikan untuk kesejahteraan rakyat.
pada momen mendekati hari pemilihan, setiap masyarakat tengah mempersiapkan hal-hal berkaitan dengan kemenangan jagoannya masing-masing. oleh karenanya menjadi harapan besar bagi penyelenggara pemilu untuk senantiasa mengawal proses demokrasi dengan sikap profesional dan berintegritas demi terwujudnya demokrasi yang damai,” kata Rahman dalam rilis tertulisnya kepada laman ini. Sabtu (20/1/2024).
Rahman secara tegas mengharapkan agar penyelenggara pemilu menjunjung tinggi kerja-kerja profesional, dan menjaga netralitas.
“Kita tinggal menghitung hari pesta demokrasi tentu kita berharap agar setiap penyelenggara bekerja secara profesional dan menjaga netralitas,” tegas Ketua PBM yang berkedudukan di Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar).
Juga diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia khususnya di Sulbar dan yang ada di Mamuju menjelang pemilihan legislatif dan eksekutif ini, mengharapkan kepada masyarakat untuk menjaga kestabilan konstalasi politik.
Jangan ada lagi perpecahan karena perbedaan politik seperti tahun tahun sebelumnya banyak kasus terjadi karena perbedaan politik, untuk itu kami meminta kepada masyarakat perbedaan politik itu hal yang wajar tapi jangan sampai merusak konstalasi Sistem Negara apa lagi sampai merusak persaudaraan,” ucap Rahman.
pewarta Muh Habibi