Kembali Geruduk Kantor Bupati, Masyarakat Desa Karama Tak Puas dengan Sikap Pemerintah Terkait Perselingkuhan Kades Mesum

Uncategorized672 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | BULUKUMBA — Puluhan masyarakat Desa Karama kembali menggugat dan mendesak pemerintah daerah dengan menduduki kantor Bupati untuk kedua kalinya. Mereka menuntut tindakan yang jelas terkait kasus dugaan perselingkuhan yang melibatkan Kades Karama, Jusman, dengan istri orang lain. Meskipun telah berlangsung lebih dari satu bulan, pemerintah daerah dinilai belum memberikan respon yang serius terhadap persoalan tersebut.

Dalam orasinya, Asdar Sakka menyatakan kekecewaannya terhadap kurangnya respons serius dari pihak pemerintah daerah, khususnya Bupati Bulukumba, Andi Muhtar Ali Yusuf atau yang akrab disapa A.Utta, yang bahkan tidak berada di Bulukumba saat ini.

Iwan, salah satu warga Desa Karama, menegaskan bahwa mereka tidak lagi mau dipimpin oleh oknum kades yang diduga terlibat dalam perbuatan tidak terpuji seperti perselingkuhan. Komar, warga lainnya, juga memaparkan bahwa kasus ini sudah bukan rahasia umum lagi, terutama setelah ibu Desa memberikan pernyataan yang menguatkan dugaan tersebut.

Aksi protes ini menunjukkan ketidakpuasan masyarakat terhadap keadaan dan tindakan yang dianggap tidak adil dalam menangani kasus yang melibatkan pejabat publik.

Aksi damai aliansi masyarakat Desa karama menggugat juga mendatangi kantor DPRD bulukumba untuk yang pertama kalinya terkait persoalan ini,
Rahmat dalam orasinya kades Karama tidak layak lagi jadi pemimpin di desa kami, Jusman tidak layak lagi jadi pemimpin dia layak jadi pemimpin mesum, ucapnya dalam orasinya di depan gedung DPRD Bulukumba.

 

Narasumber.Asdar Sakka

Pewarta.Bsr