Wujudkan Efektifitas Kesiapsiagaan dalam Hadapi Bencana, Wapres Tegaskan Teknologi dan Inovasi Harus Terintegrasi Data yang Valid

Uncategorized142 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | BANDUNG, wapresri.go.id – Di tengah kemajuan sistem informasi saat ini, pemanfaatan teknologi dan inovasi dalam berbagai bidang menjadi sebuah keniscayaan. Termasuk di bidang penanganan bencana. Namun pemanfaatan ini juga harus sejalan dengan sistem-sistem yang telah ada sebelumnya, agar tidak terjadi tumpang tindih dalam implementasinya.

“Dorong integrasi teknologi dan inovasi berbasis data yang valid, sebagai kunci terwujudnya efektifitas dan efisiensi aksi dini dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) Tahun 2024 di Grand Ballroom Hotel Pullman Bandung Grand Central, Jl. Diponegoro No. 27, Citarum, Bandung, Jawa Barat (Jabar), Rabu (24/04/2024).

Pada acara yang mengambil tema “Pengembangan Teknologi dan Inovasi dalam Penanggulangan Bencana” ini, lebih lanjut Wapres menyampaikan, keselarasan tersebut dapat tercapai dengan adanya partisipasi dari semua elemen .

“Termasuk sektor swasta, akademisi, dan masyarakat,” paparnya.

Apabila sinergi tersebut dapat dilakukan, Wapres menilai, mitigasi bencana di Indonesia dapat semakin tangguh dan baik.

“Kolaborasi bersama lintas sektor dan lintas wilayah dalam penanggulangan bencana juga perlu dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan,” pinta Wapres.

“Harapannya, akan terwujud penanggulangan bencana yang responsif dan adaptif, serta masyarakat yang tangguh menghadapi ancaman bencana,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan, tantangan bencana ke depan semakin kompleks. Oleh karena itu, keselarasan antara strategi mitigasi dan kebijakan menjadi sebuah keharusan.

“Keselarasan antara strategi dan kebijakan yang mampu menjawab tantangan perencanaan untuk antisipasi, pencegahan dan kesiapsiagaan, harus didukung dengan inovasi dan teknologi yang memungkinkan respon cepat,dalam menunjang ekosistem aksi dini di tingkat masyarakat,” ungkap Suharyanto.

Hadir dalam acara ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Tri Handoko, Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin, serta para Gubernur, Bupati dan Walikota seluruh Indonesia.

Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono W.S., serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, M. Nasir, M. Imam Azis, Robikin Emhas, Arif Rahmansyah Marbun, dan Guntur Iman Nefianto. (NN/SK-BPMI, Setwapres)

pewarta : Arif prihatin