satyabhayangkara.co.id | Saumlaki_
Bertempat di Kantor DPC Hanura Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Ketua DPC Hanura, Henrikus Serin, SH mengatakan kepada media ini, bahwa dalam tahapan persiapan maupun tahap penjaringan bakal calon Pilkada yang diharapkan dari putra-putra daerah terbaik akan maju untuk mempunyai visi misi membangun dan memperbaiki daerah menuju sebuah kesejahteraan, sesuai dengan slogan Partai Hanura yang selalu didengungkan oleh ketua umum bahwa Indonesia ini maju apabila daerah sejahtera dan bila daerah sejahtera maka Indonesia maju. Selasa (30/04/24) siang.
Menurutnya ini adalah awal mula dari proses demokrasi yang benar-benar baik, masyarakat memilih calon pemimpin yang memang benar-benar pro terhadap rakyat yang mau mengantar karpet ini menuju sebuah kesejahteraan sesuai dengan visi misinya kandidat itu sendiri.
Demi menjawab kebutuhan itu maka DPC Hanura membentuk tim yang benar-benar independen artinya bahwa semua manusia itu punya pilihan tetapi harus profesional di dalam membedakan mana itu tugas partai dan mana itu kepentingan pribadi, sehingga tidak terjadi campur aduk yang menimbulkan penilaian-penilaian miring terhadap partai bahwa partai ini sudah dimiliki oleh kandidat tertentu.
“ Olehnya itu kami berharap pada hari ini harus menjawab terhadap isu-isu atau polemik yang muncul di beberapa kandidat yang tadinya mereka ragu-ragu untuk mendaftarkan diri di partai Hanura dan kami berharap dengan adanya jumpai Pers ini dapat menjawab ke ragu-raguan itu sehingga mereka memberanikan diri untuk bertarung bersama dengan kandidat lain dalam memperoleh Rekomendasi dari partai Hanura sebagai tiket untuk kompetisi dalam memenangkan kursi eksekutif yang nantinya mereka dipercayakan rakyat untuk membawa daerah ini menuju sebuah kesejahteraan, karena hanya kesejahteraan yang bisa membuat masyarakat itu hidup enak, hidup nyaman dan hidup damai, tanpa ada kesejahteraan kita tetap berada dalam kemiskinan ekstrim.” Ucap Hendrik sapaan akrabnya.
Sambungnya menjelaskan slogan Zero To Hero dimunculkan Partai Hanura bahwa dimulai dari membenahi diri dari lembaran baru Nol, untuk menuju sebuah kemenangan, artinya tanpa dimulai dari awal, tanpa mulai dari lembaran yang bersih tidak akan mencapai sebuah kemenangan dan merubah dinamika menjadi sesuatu hal yang baru dengan membuat tim ini independen untuk mewujudkan yang namanya pemimpin yang siap bertarung di dalam memenangkan Pilkada, sehingga menjadi pemimpin yang benar-benar amanah untuk kepentingan orang banyak.
“ kita tidak ada suatu keharusan untuk memaksakan kandidat diharuskan memiliki visi misi oleh karena itu harapan Kita sebagai partai politik partai pengusung maka dia harus konsisten dan komitmen terhadap pelaksanaan visi misi itu demi kesejahteraan orang banyak, jangan hanya visi misi untuk dijadikan angin segar atau angin surga di telinga tetapi tidak pernah dilaksanakan.” Ujarnya.
Selanjutnya dia menjelaskan, studi pembangunan otonomi daerah terbaru mengisyaratkan bahwa para calon kepala daerah yang baru harus membuat sesuatu yang baru, rencana pembangunan jangka pendek itu juga mengambil referensi daripada rencana tata ruang wilayah yang telah diPerdakan oleh daerah tersebut, ini ketentuan baru untuk para calon kepala daerah, Gubernur, Bupati, Walikota dipersyaratkan untuk menyusun visi misinya berdasarkan RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Pendek) dari daerah tersebut yang sudah ditetapkan oleh pemerintahan sebelumnya.
“ Visi misi akan dilaksanakan semasa pemimpin itu menjabat dan sebagian besar tidak akan dilanjutkan oleh pemimpin berikutnya, ini adalah soal pembangunan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang yang seharusnya tetap dipertahankan sehingga berkelanjutan, tetapi yang namanya visi misi ini belum tentu diterapkan 100%, jadi berkesinambungan untuk kepentingan orang banyak, bukan untuk kepentingan calon tertentu atau untuk kepentingan kelompok tertentu, tetapi kita membangun ini berkelanjutan.” Tutupnya mengakhiri. (AL)
