Satyabayangkara.co.id KPUD Kabupaten Kepulauan Tanimbar ( KKT ) pada saat ini telah melakukan seleksi PKK. Sangat disayangkan ada kecurangan-kecurangan yang telah dilakukan oleh pihak KPUD Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Salah satu kontestan Yonas Batlyol mengatakan kepada media ini, bahwa sebagai peserta yang turut berkompetisi dalam seleksi tersebut mempertahankan standarisasi penilaian dan kriteria bagi komisioner KPU Kepulauan Tanimbar dalam meloloskan sejumlah calon Anggota PPK.
“Selaku peserta seleksi PKK ingin kami tanyakan, ada kriteria – kriteria apa saja yang ditetapkan Komisyoner KPUD Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk meloskan calon anggota PPK.” Ujarnya.
Selaku salah satu calon anggota PPK lanjut Yonas, menilai bahwa ada unsur lain dibalik seleksi ini, namun tak jelas unsur sebagaimana dimaksud.
” Kami menduga, unsur lain yang kami maksudkan di sini adalah standar seleksinya yaitu Administrasi, CAT, dan wawancara, dan kami telah melewati itu semua.” Katanya.
Bahkan dari tes CAT pun kata dia, dirinya telah mengumpulkan poin tertinggi dari semua peserta se-Kecamatan yang berada di KKT, namun sangat di sayangkan jika dirinya tidak diloloskan.
“Ironisnya ketika wawancara tidak ada standarisasi wawancara tidak ada, kemudian ketika wawancara cuma di tanyakan tentang LPJ.” Sambungnya.
Dia sempat merincikan, tetangga Ketua KPUD KKT diloloskan dengan nilai terendah sedangkan nilai yang tertinggi tidak di loloskan.
Dia menyimpulkan, jika ketua KPU hanya meloloskan keluarga dan kerabat terdekat, sementara yang lainnya sengaja diabaikan.
Terkait hal ini Yonas mengaku akan mengumpulkan sejumlah bukti terkait kecurangan yang dilakukan sebagai bahan lampiran laporan nantinya yang akan dilayangkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) WL