SATYA BHAYANGKARA | GOWA — Warga desa Moncobalang dusun karampuang kecamatan barombong keluhkan jalanan warga yang rusak dan berdebu akibat adanya pembangunan perumahan yang berlokasi di permukiman warga, yang merupakan bukan jalan akses yang di bangun develofer untuk masuk ke perumahan itu tapi itu adalah jalanan yang di bangun oleh warga setempat, senin 20/05/2024.
Menurut pengakuan warga yang tidak ingin di sebut namanya mengatakan bahwa pihak develofer tidak pernah membangun jalanan untuk akses ke lokasi mereka akan tetapi menggunakan akses jalan kami yang saat ini rusak dan berdebu akibat di lalui mobil truk yang keluar masuk membawa material setiap hari.
Lanjut warga tersebut mengungkapkan dan mengeluhkan bahwa saat ini kami sangat terganggu dengan adanya aktifitas mobil yang keluar masuk membawa material sepanjang hari dan sekitar pertengahan tahun 2023 bahkan sampai tengah malam pada saat warga sebagian sudah tidur, mereka masih melakukan aktifitas sehingga kami sangat terganggu pada saat mau beristirahat.
Sementara itu pemerintah desa setempat diduga tidak pernah melakukan sosialisasi ke warga setempat dan seakan tutup mata dengan aktifitas develofer perumahan Barombong Estate.
Ketua DPD Gerakan Perjuangan Wong Cilik Organisasi Masyarakat (Ormas) Yedi Situru angkat bicara setelah mendengar keluhan warga bahwa apabila benar terjadi ada oknum pemerintah setempat yang terlibat hal itu maka dia akan melakukan aksi unjuk rasa dan jika laporan warga tidak di tanggapi atau di respon pihak pemerintah serta pihak develofer, setelah berkoordinasi dengan ketua dewan pimpinan pusat dan mendapatkan ijin untuk melibatkan aksi unjuk rasa oleh para ketua DPW, DPD, PAC, Laskar Wong Cilik.
Hal ini tidak bisa di biarkan karena sudah sangat jelas merugikan masyarakat atau warga permukiman dimana kita ketahui bahwa perumahan tersebut hanya berupa sekumpulan rumah yang berfungsi sebagai tempat tinggal bagi para penghuninya sedangkan permukiman memiliki fungsi ganda yaitu sebagai tempat tinggal dan sekaligus tempat mencari nafkah bagi penghuninya.
Dan perlu diketahui bahwa lahan yang di tempati membangun perumahan adalah lahan hijau yang disekelilingnya persawahan tempat masyarakat menanam padi dan lain lain, dan akibat adanya perumahan itu air yang dulunya lancar ke persawahan kini agak tersumbat dan tidak lancar.
Warga sekitar berharap supaya permasalahan jalanan yang di rusak oleh develofer agar bisa di perbaiki kembali dan membuat akses jalanan sendiri ke perumahan itu, pungkas warga.
TIMRED
Editor : Asmail Tutu