SATYA BHAYANGKARA | KABUPATEN CIREBON, – Dugaan raibnya dana BUMDes Bina Usaha Mandiri Desa Setu wetan,Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon semakin meruncing. Dari mulai Ketua dan Bendahara BUMDes, memainkan jurus selamat. Warga semakin tak mempercayai sedikitpun kalau memang Anggaran BUMDES itu masih ada. Ketua BPD Setu wetan Saptaji ketika dikonfirmasi belum memberikan jawaban
warga mempertanyakan pertanggung jawaban kepada seluruh pengurus BUMDes. Diduga ada konspirasi dalam kepengurusan BUMDes bina usaha mandiri sama – sama menikmati dana BUMDes yang dikucurkan tahun 2023 lalu itu. Diduga Ada kemufakatan jahat yang mereka bangun.
Salah satu pelaku modal usaha menuturkan melalui tim liputan media ini ” bahwa pinjaman modal usaha yang diberikan BUMDES terlalu kecil tak sesuai dengan pengajuan
Ia menambahkan, saya minta dibantu berupa bahan pokok 3 ( tiga ) karungdengan nominal uang hanya sekitar 600.000.00 ( enam ratus ribu rupiah ) hanya diberikan 2 ( dua ) karung
Padahal kalaupun harus 5 ( lima ) karung juga enggak apa – apa ” tuturnya dengan mimik muka kecewa.
Salah satu tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya dan mewakili warga desa Setu wetan, masyarakat menginginkan pengurus BUMDes segera menyampaikan laporan pertanggung jawaban penggunaan dana BUMDes sebesar Rp 100.000.000.00 ( Seratus juta rupiah ) Akan tetapi mereka cuma bisa berjanji ” katanya kepada Wartawan.kamis (27/06/2024) siang.
Menurutnya , dana BUMDes itu diperuntukkan untuk kepentingan warga yang memilih usaha kecil – kecilan. Warga yang punya home industri diberikan pinjaman. Sudah beberapa perusahaan rumahan ( home industri) yang sudah tutup karena ketiadaan modal. Banyak pengusaha kecil yang perlu diberikan pinjaman, mereka bisa belanja bahan yang dibutuhkan untuk mendukung usahanya . Itu yang sebenarnya perlu diberikan pinjaman dana BUMDes. Kejam Ketua BUMDes Andi itu, jika ada warga yang mau minjam dia minta berkas persyaratan, bahkan ada warga yang hanya di berikan harapan palsu saja,begitu berkas sudah lengkap dia berjanji janji, sabar sabar dan sabar. Pinjaman tak juga diberikan. Ujung ujungnya dana BUMDes ludes entah kemana”tuturnya geram.
Warga marah kepada mereka ( pengurus BUMDES – red ) mereka seenak perut mempermainkan dana BUMDes”tandasnya
Ketua BUMDes Bina Usaha Mandiri yang sudah beberapa kali berusaha dikonfirmasi di kantor desa Setu wetan, belum pernah bisa ditemui.
Sementara pengawas BUMDes H. Tabroni yang dikonfirmasi via pesan WhatsApp memberi keterangan “Waalaikum salam saya tidak lagi jadi pengawas BUMDes, kalau bapak ingin konfirmasi dengan Andi ketua BUMDes saja . Saya sudah mengundurkan diri dan diketahui oleh komisaris BUMDes yaitu bapak Kepala desa ” tulis H. Tabroni menjawab pesan konfirmasi.
Sementara Kepala Desa Setu wetan selaku Pembina dan penasehat Nur wahyudi saat di temui di kantornya Kamis 27 Juni 2024, menyangkal adanya rumor Dugaan tersebut
Nur wahyudi menambahkan,saya kira kalau masalah penyalahgunaan anggaran BUMDES itu tidak benar
Kalau informasi itu benar maka kita akan panggil untuk evaluasi, disinggung apakah ada sangsi Nur wahyudi hanya mengatakan” saya akan undang untuk kita evaluasi serta di tindak lanjuti persoalan ini,” ucap Wahyudi.
Belum ada tindakan apapun yang dilakukan oleh pemdes maupun BPD Setu wetan terkait masalah ini, masyarakat meminta kepada seluruh pihak terkait untuk segera menuntaskan masalah ini
Ketua atau direktur BUMDES Bina Usaha Mandiri hingga berita ini diterbitkan belum memberikan penjelasan dan terkesan menghindar
Pewarta : Arif prihatin