SATYA BHAYANGKARA | GORONTALO,– Banyaknya warga yang terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor pada Kamis kemarin di wilayah Provinsi Gorontalo, membuat Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Gorontalo turut andil dalam membuka posko pengungsian korban banjir di Kantor BPTD Gorontalo, Kamis (11/09/2024)
Para warga yang terdampak banjir ini terpaksa harus mengungsi di Kantor BPTD Gorontalo disebabkan sebagaian besar rumah mereka yang terendam air setinggi bahu orang dewasa.
Kepala BPTD Kelas II Gorontalo, Dominggus mengatakan, sejak Rabu kemarin, para petugas di Terminal Dungingi dan pegawai BPTD Gorontalo disiagakan untuk melayani masyarakat.
“Kami sudah mengantisipasi tejadinya hal demikian (baca;banjir) disekitar wilayah kantor, ini dikarenakan hujan deras yang terus mengguyur Gorontalo dan informasi yang kami peroleh, danau Bone dan Bolango mulai meluap kepermukaan. Oleh karena itu, kita telah menyediakan tempat untuk pengungsian warga yang terdampak banjir,”ungkap Dominggus.
Selain menyediakan tempat pengungsian, BPTD Gorontalo juga memberikan bantuan berupa nasi bungkus, air bersih, roti, dan mie instan kepada para pengungsi.
“Bantuan makanan dan minuman yang kita sediakan, bukan hanya kepada warga yang mengungsi di Kantor BPTD Gorontalo, namun juga kepada para pegawai kantor kita yang terdampak banjir di wilayah mereka masing-masing,” lanjut Dominggus.
Dominggus berharap, dengan adanya bantuan tersebut dapat meringankan beban para warga dan pegawai yang terkena musibah bencana alam saat ini.
Sebelumnya, pada awal Juli 2024, wilayah Gorontalo diguyur hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan sungai Bone dan Bolango meluap kepermukaan. Hal ini mengakibatkan terjadinya banjir di wilayah pesisir sungai.
Tepatnya di tanggal 10 hingga 11 Juli 2024, banjir bandang meluas ke area perkotaan
mengakibatkan banyak rumah warga yang terendam air, termasuk di sekitar wilayah Kantor BPTD Gorontalo
Tak hanya banjir, tanah longsor pun juga menimpa masyarakat Gorontalo, mengakibatkan banyaknya korban jiwa, akses jalan terputus, serta rumah dan fasilitas lainnya rusak.
Dari data sementara oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo mencatat, sebanyak 36.100 warga terdampak banjir yang tersebar di wilayah Kabupaten Gorontalo, Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango.
Pewarta : Arif prihatin