LSM Santa Lusia Memprakarsai kegiatan FGD Di Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar

News364 Dilihat

 

satyabhayangkara.co.id| Saumlaki_
Yayasan Santa Lusia memprakarsai kegiatan Focus Group Discusion (FGD) bersama seluruh Kepala Desa se Kecamatan Wertamrian untuk rencana pengembangan petani kelapa di Kantor Camat Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar Kamis (24/7/24).

Pelaksanaan Fokus Group Discussion (FGD) analisis potensi produk kelapa untuk penyusunan master plan pengembangan minyak kelapa murni dan minyak goreng di Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Direktur Eksekutif LSM Santa Lusia, Paulus Laratmase mengatakan LSM Santa Lusia memiliki segudang pengalaman di Papua dalam mengolah serta mengembangkan minyak kelapa dan minyak kelapa murni Virgin coconut oil (VCO).

“ Tujuan penelitian adalah supaya memiliki data ilmiah yang valid dari 10 Kecamatan yang harus diteliti dan hasilnya akan dipresentasikan kepada pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, saya mau hadir di tengah-tengah masyarakat bagaimana berbagai produk dapat menciptakan nilai tambah.” Bebernya.

Camat Wertamrian, Nus Batmomolin menyatakan siap menjemput dan menyambut kehadiran pabrik minyak kelapa untuk dapat dibangun secepatnya karena masyarakat di Kecamatan Wertamrian masuk dalam kategori miskin ekstrim.

“ Kecamatan Wertamrian adalah kecamatan penyangga pusat kota untuk suplai makanan, pengendalian analisis ekonomi pasar tentunya perlu dibangun segera pabrik minyak kelapa demi meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, blok masela dibuka dan akan memberi makan ribuan orang, lapangan pekerjaan terbuka untuk mempekerjakan banyak orang maka harapan dan keluhan masyarakat benar-benar bisa terjawab.” Ujarnya.

Konsultan (peneliti) LSM Santa Lusia
Gundangr Jeter Donald Siwalette., SP., MSi, melakukan kegiatan pendampingan untuk pemberdayaan masyarakat melakukan FGD & analisis SWOT bersama secara partisipatif & menghitung potensi kelapa serta luas areal kelapa di kecamatan Wertamrian agar dapat segera dibangun sentra produksi minyak kelapa & ikutannya.

“ Kegiatan ini bersama LSM Santa Lusia sistemnya bottom up artinya kegiatan ini masyarakat yang menentukan, mengambil keputusan bersama, kita tidak hanya berteori tetapi berpraktek artinya apa yang masyarakat inginkan maka kita akan kembangkan seperti apa kita belajar bersama-sama untuk menentukan arah kebijakan bersama.” Ulasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah kepala desa se Kecamatan Wertamrian secara spontanitas sangat senang menyambut kegiatan ini dan menyatakan akan mengadakan peremajaan pohon kelapa demi kesejahteraan masyarakat itu sendiri, kegiatan berjalan lancar, diakhiri dengan foto bersama. (AL)