Kondisi berbahaya, Tiang Listrik segera ditegakluruskan Di Desa Atubul Da

News127 Dilihat

 

satyabhayangkara.co.id | Tanimbar_
Semmy Loyme, AMN Jaringan dan Konstruksi bersama media ini di kantor PT. PLN Persero UP3 Saumlaki,Jl. Trans Bomaki, Desa Bomaki, Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, mengatakan sehubungan dengan kondisi tiang-tiang listrik di desa Atubul Da, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dirinya mengakui sudah dilakukan pengecekan dan kondisi tiang listrik masih baik dan segera ditegakluruskan. Senin (5/8/24) siang.

“ Kondisi ini sangat berbahaya, kami usahakan dalam bulan ini sudah bisa diatasi karena cukup banyak tiang yang perlu disenter untuk diluruskan sekitar 17 tiang listrik.” ucapnya.

Diakuinya, Hujan terus menerus di beberapa waktu lalu mengakibatkan struktur tanah bergerak dan posisi tiang listrik miring, namun tidak membutuhkan waktu lama untuk pekerjaannya hanya perlu waktu yang tepat mengingat pekerjaan lainnya masih terhalangi, begitu pula saat melakukan pemadaman tentunya meminta izin berbagai pihak.

“ Jaringan listrik keluar kota rata-rata kondisi dan tekstur tanah sejenis tanah liat bila hujan maka tanah itu menjadi labil, rawan longsor dan bila hujan terus-menerus maka tanah akan bergeser.” Urainya.

Diakuinya bahwa benar sebanyak 17 tiang listrik posisinya miring tetapi telah dianggarkan, pekerjaan Vendor untuk PLN sangat spesial di bidangnya, semua posisi tiang akan ditegak lurus kembali dengan harapan sekalipun dimusim hujan mendatang, tiang listrik tidak bergeser dan miring lagi.

Ketika di singgung bagaimana dengan pekerjaan penggantian tiang-tiang listrik di sepanjang jalan poros dan kota Saumlaki, Semi menjelaskan bahwa tiang-tiang listrik yang di dalam kota Saumlaki tidak miring tetapi sudah keropos dan bisa saja sewaktu-waktu akan patah dan roboh maka tentunya diambil tindakan penggantian.

Sambungnya menghimbau kepada seluruh masyarakat bila ada temuan tiang-tiang listrik yang sudah miring dan keropos dapat menghubungi bagian pelayanan jaringan listrik di kantor PT. PLN Persero UP3 Saumlaki, Jl. Trans Bomaki, Desa Bomaki, Saumlaki KKT.

“ Tempat pengaduan masyarakat atau laporan gangguan listrik sudah sejak lama ada untuk bisa lapor segala sesuatu, termasuk tiang miring, keluhan rekening dan lainnya di mana saja bisa hubungi di call center 123, ada banyak platform selain aplikasi PLN mobile bisa juga melalui saluran Twitter, Facebook dan lainnya di mana pun bisa pasti direspon adminnya.” Bebernya.

Ketika diminta tanggapannya atas keluhan masyarakat di lokasi gangguan tegangan listrik drop, dirinya meminta untuk segera menyurati ULP PLN agar pihak kantor akan survey ke lapangan, laporan disampaikan ke pusat, ditindaklanjuti kekantor cabang di daerah dan dikoordinasikan dengan masyarakat.

“ Unit ULP akan periksa masalahnya apa dengan demikian kami bisa usulkan untuk pindah jalur atau disisipkan trafo baru supaya tegangan bisa stabil tetapi berpulang dari sisi penyesuaian anggaran, sebenarnya PLN sudah sangat inklusif hanya masyarakat kurang informasi karena ketersediaan internet yang masih terbatas.” Imbuhnya.

Semy sudah bertugas satu tahun lebih tetapi mengaku belum menghafal semua kecamatan yang ada di Kepulauan Tanimbar namun dirinya sangat senang dan bangga bisa dipercayakan bertugas di Kepulauan Tanimbar karena masyarakat yang majemuk dan hidup berdampingan rukun damai, penuh keakraban.

“ Keseriusan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat Unit ULP sudah ada Wa grup bersama semua stakeholder seperti pihak DPRD sampai dengan pihak para kepala desa sehingga setiap kali diadakan pemadaman dan keluhan lainnya tentu akan di share ke situ.” Ulasnya.

Mengakhiri perjumpaannya bersama koresponden RRI Saumlaki, Djefri Ranglalin dan Johanis Kopong, koresponden satyabhayangkara.co.id, diapun mengakui media adalah sarana edukasi bahkan akan membantu mewujudkan kemitraan dan sinergitas melalui bagian Kehumasan Asesment KU Kantor PT. PLN Persero UP3 Saumlaki. (AL)