JEMBATAN DARURAT MEMBAHAYAKAN WARGA, PEMERINTAH DINILAI LAMBAT MENGAMBIL TINDAKAN

News2139 Dilihat

 

SATYA BHAYANGKARA TAKALAR

Sekitar sebulan yang lalu, salah satu jembatan penghubung antar dusun di Desa Laikang mengalami kerusakan parah, jembatan tersebut terletak di dusun Puntondo dan satu-satunya akses yang digunakan secara umum ke dusun Boddia dan menuju Ibu Kota Kabupaten

 

Kerusakan jembatan tersebut diduga karena jembatan sudah lama dan terkikis oleh air laut dan ditambah beban berat dari mobil yang lalu lalang, sebab waktu kejadian salah satu mobil pengangkut pasir tergeropos dan hampir terjun bebas ke laut untungnya pertolongan warga cepat dilakukan untuk mengevakuasi mobil ke tempat yang lebih aman

 

Sebagai jalan keluar agar jalan bisa dilewati Kepala Desa Laikang Nursalim Dg Lingka dibantu PPLH Puntondo dan Warga membuat jembatan darurat agar jembatan bisa dilewati sementara waktu sambil menunggu tindakan dari Pemerintah daerah

 

Namun sampai saat tindakan yang ditunggu-tunggu tersebut belum terealisasi sementara jembatan itu sudah sangat diragukan untuk dilewati oleh roda empat apalagi yang punya beban berat, seperti yang kita ketahui bersama bahwa daerah ini adalah penghasil rumput laut terbesar di Kabupaten Takalar sehingga fasilitas seperti jembatan yang tangguh sangat diperlukan

 

Menurut Kadis PU berdasarkan pantauannya bahwa jembatan itu tidak rusak karena abrasi tapi karena beban mobil yang lewat itu terlalu berat dan sudah menyampaikan juga ke Kepala Desa Laikang bahwa perbaikan jembatan ini juga bisa menggunakan Dana Desa, sementara sampai berita ini tayang kepala desa Laikang belum merespon chat dan telpon wa

 

Sedangkan salah satu legislator yang tiap hari lewat dijembatan ini mengatakan bahwa Pemerintah sebaiknya mempercepat pembangunan jembatan tersebut jangan sampai menelan korban kembali, apalagi jembatannya hanya terbuat dari kayu lokal yang belum tentu teruji kualitasnya dan belum tentu pula struktur bangunannya kuat sehingga sangat membahayakan warga yang lewat setiap waktu

Pewarta: LAJA