SATYA BHAYANGKARA | YOGYAKARTA, — Dalam rangka meningkatkan pelayanan transportasi sungai, danau dan penyeberangan di wilayah Indonesia, Kementerian Pergubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengajak Gapasdap untuk bersinergi dan mendukung layanan angkutan penyeberangan di wilayah Terdepan, Terpencil, Terluar dan Perbatasan (3TP) dan kawasan strategis nasional.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin saat membacakan sambutan Menteri Perhubungan pada kegiatan Rakernas III Gapasdap Tahun 2024 di Yogyakarta, Rabu (11/9).
“Kami berharap Gapasdap selalu mendukung program-program pemerintah dalam memberikan pelayanan angkutan penyeberangan baik di wilayah 3TP, kawasan strategis nasional, kawasan ekonomi khusus juga kawasan pariwisata. Ke depan tantangan akan semakin besar maka kami minta Gapasdap untuk selalu siaga,” ungkap Dirjen Risyapudin.
Ia melanjutkan tantangan terdekat adalah persiapan dalam penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025. Diperlukan suatu perencanaan infrastruktur (ketersediaan _buffer zone_, tambahan dermaga, dan pelabuhan perbantuan).
“Selain itu, diperlukan persiapan operasional terkait ketepatan jadwal kapal, kebijakan tarif dan koordinasi antar stakeholders. Kemudian penting untuk adanya aksi mitigasi antisipasi cuaca ekstrem dan gangguan teknis pada sarana dan prasarana,” paparnya.
Pada kesempatan ini Ia menegaskan para operator kapal juga harus mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan pelayaran, pemenuhan standar pelayanan minimal dan konsisten memberikan pelayanan yang andal dan tepat waktu.
Di samping itu, pihaknya berharap Gapasdap dapat berperan aktif dalam berkoordinasi dan berkolaborasi untuk mewujudkan transportasi Indonesia yang bebas dari kendaraan _Over Loading Over Dimension_ (ODOL).
“Walaupun Gapasdap berada dalam hilir penangan permasalahan kendaraan ODOL, Gapasdap juga harus turut berperan aktif dalam penyelesaian masalah mendesak ini,” lanjutnya.
Ke depan, pelayanan transportasi di Indonesia termasuk moda angkutan transportasi angkutan sungai, danau dan penyeberangan ini diutamakan berbasis teknologi. “Teknologi merupakan suatu keharusan dalam rangka menciptakan kecepatan pelayanan serta mengedepankan transparansi dan akuntabel,” imbuhnya.
Pada kegiatan ini, Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Gapasdap yang telah membangun, menghidupkan, memajukan dan mendukung kegiatan penyelenggaraan angkutan penyeberangan di Indonesia.
“Gapasdap berkontribusi dalam mengoperasikan sebanyak kurang lebih 346 unit kapal penyeberangan di 305 lintasan di seluruh Indonesia serta menghidupkan perekonomian dengan menyediakan layanan yang _reliable_ dan teratur sehingga distribusi logistik berjalan lancar dan menjaga stabilitas harga bahan pokok,” pungkasnya.
Ia berharap seluruh pihak di dalam internal Gapasdap dapat meningkatkan keharmonisan dan kolaborasi sehingga dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan di sektor transportasi SDP.
Turut hadir pada kegiatan ini Ketua KNKT, Soejanto Tjahjono, Kepala BPKN, Mufti Mubarok, Ketua Dewan Penasehat DPP Gapasdap, Bambang Harjo Soekartono, Ketua Umum DPP Gapasdap, Khoiri Sutomo, serta _stakeholder_ terkait. (YY/ALV/WBW/AZN)
————
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HUMAS DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
Aznal, S.H.,M.H.
Twitter: @hubdat151
Instagram: @ditjen_hubdat
FB Fan Page dan YouTube: Ditjen Perhubungan Darat
————
Pewarta : Arif prihatin