SATYA BHAYANGKARA|JENEPONTO — Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, melakukan kunjungan kerja ke Pasar Ternak Tolo untuk memantau aktivitas perdagangan serta meninjau kondisi fasilitas pasar. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor peternakan dan memperkuat posisi pasar sebagai pusat perdagangan hewan ternak di wilayah tersebut.(26/10/2024)
Dalam kunjungan tersebut, Pj Bupati didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, termasuk Kepala Dinas Koperasi, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Camat Kelara, Kepala Pasar Tolo, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim), Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), serta beberapa perwakilan dari Dinas Pertanian, khususnya bidang peternakan. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan lintas sektor untuk penataan dan pengembangan pasar yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Junaedi menyampaikan komitmennya untuk terus mengembangkan fasilitas di pasar agar dapat meningkatkan kenyamanan dan mendukung kebutuhan para pedagang dan peternak. “Saya berharap ke depannya, di dalam pasar ini tersedia sumber air yang bisa digunakan oleh para pedagang,” ujarnya. Menurut Junaedi, ketersediaan sumber air sangat penting untuk mendukung kegiatan operasional pasar, seperti pemeliharaan kebersihan dan kebutuhan hewan.
Selain itu, Junaedi juga menyoroti perlunya perbaikan sarana dan prasarana, terutama terkait kapasitas pasar yang sering kali melebihi jumlah kuda yang dapat ditampung. “Saya berharap pasar ini bisa ditata dengan baik. Jika dikelola dengan benar, tentu akan memberikan dampak positif terhadap pergerakan ekonomi masyarakat, khususnya para pedagang kuda. Apalagi kuda adalah ikon Kabupaten Jeneponto,” tambahnya.
Pj Bupati juga menekankan bahwa Pasar Ternak Tolo memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi sebuah ekosistem bisnis yang terintegrasi. “Pasar ini sangat potensial untuk kita kembangkan sebagai sebuah ekosistem bisnis yang mendukung rantai pasok dari hulu ke hilir. Dengan begitu, tidak hanya peternak yang diuntungkan, tetapi juga sektor-sektor pendukung lainnya,” jelasnya. Pengembangan ekosistem bisnis ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar serta memperkuat sektor peternakan di Jeneponto.
Dalam kesempatan tersebut, Junaedi disambut hangat oleh para pedagang dan peternak yang antusias menyampaikan berbagai aspirasi terkait kebutuhan dan kendala yang mereka hadapi. Ia berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk mendengarkan masukan mengenai operasional pasar serta kualitas layanan dan fasilitas.
Selain mengecek fasilitas kandang penampungan, area jual beli, serta fasilitas kebersihan dan kesehatan hewan, Junaedi juga menekankan pentingnya pengembangan sistem transaksi digital di Pasar Tolo. Ia berharap kehadiran perbankan dapat memfasilitasi transaksi masyarakat, sehingga pemanfaatan sistem digitalisasi transaksi dapat lebih dimasifkan di Jeneponto. “Kami akan menyampaikan hal ini kepada pihak perbankan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengembangkan ekosistem transaksi digital di Jeneponto,” kata Junaedi dalam keterangannya kepada Humas Pemkab Jeneponto.
Kunjungan pada tanggal 26 Oktober 2024 ini diharapkan dapat memperkuat sektor peternakan di Jeneponto serta menjadikan Pasar Ternak Tolo sebagai pasar yang semakin berkembang dan berdaya saing tinggi di tingkat lokal maupun nasional. Dengan penataan dan pengembangan fasilitas yang lebih baik, Pasar Tolo diharapkan tidak hanya menjadi pusat perdagangan ternak, tetapi juga pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.