SATYA BHAYANGKARA | JAKARTA, – Sabtu 02 Nov 2024 Deputi Klimatologi menjelaskan tentang CEWS dalam Acara Dialog ‘Kentongan’ RRI Pontianak, 29 Oktober 2024 – Berkolaborasi dengan LPP RRI Pontianak, Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat menghadirkan Deputi Bidang Klimatologi BMKG Dr.
Ardhasena Sopaheluwakan sebagai narasumber dalam acara dialog ‘Kentongan’ RRI Pro1 Pontianak dengan tema Climate Early Warning System (CEWS) untuk Mendukung Penanggulangan Bencana di Indonesia.
Dalam dialog Ardhasena menjelaskan secara ringkas dan padat bahwa dimensi iklim mempunyai dua sisi, pertama dimensi positif atau manfaat, seperti pemanfaatan sumber daya air untuk pertanian, dan lain sebagainya, sedangkan dimensi kedua yaitu potensi dampak negatif akibat iklim. Pada dimensi potensi dampak negatif akibat iklim terbagi menjadi dua, yaitu kelebihan air dan kekurangan air, Ujarnya
Lebih lanjut disampaikan CEWS merupakan peringatan dini jangka panjang yang dikembangkan oleh BMKG untuk kewaspadaan dalam menghadapi fenomena iklim jangka panjang seperti musim hujan, musim kemarau, El Nino, La Nina, dengan memanfaatkan teknologi terbaru dan kolaborasi antara badan pemerintah serta pakar klimatologi.
Sistem peringatan dini ini mampu memberikan informasi yang akurat dan terukur kepada masyarakat dan pemangku kepentingan.
Di akhir penjelasannya Ardhasena berharap sistem CEWS yang telah dikembangkan BMKG ini akan membantu masyarakat dalam mengambil langkah mitigasi dan adaptasi yang lebih baik, sehingga dampak perubahan iklim dapat diminimalisir.
Pewarta : Arif prihatin