SATYABHAYANGKARA|JENEPONTO – Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, S.I.K., M.I.K., mengambil langkah strategis dalam menjaga kondusivitas wilayah pada saat proses rekapitulasi suara tingkat kabupaten, hal ini untuk mengantisipasi rencana aksi unjuk rasa yang melibatkan massa dari dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto, yakni Paslon 02 Paris-Islam dan Paslon 03 Syarif-Qalbi. Ratusan personil gabungan dari Polres Jeneponto, BKO Brimob, dan BKO Polda Sulsel dikerahkan untuk mengamankan sejumlah titik penting.(4/12/ 2024)
Lokasi yang menjadi fokus pengamanan meliputi Gudang KPU di Jalan Lingkar, Kantor Bawaslu Kabupaten Jeneponto di Jalan Lingkar Taman Siswa, kantor KPU, serta kedua posko pemenangan pasangan calon. Upaya pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi gesekan antara kedua kubu serta menjaga jalannya proses demokrasi.
Sesuai rencana, massa dari kedua paslon akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bawaslu Kabupaten Jeneponto. Sementara itu, proses rekapitulasi suara di tingkat kabupaten masih berlangsung di Gudang KPU. Sebelum bergerak ke lokasi aksi, massa akan berkumpul terlebih dahulu di posko induk masing-masing.
Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama proses ini berlangsung, namun tetap memastikan tahapan Pemilukada tetap berjalan. “Kami telah memploting personil di setiap titik yang berpotensi menjadi lokasi berkumpulnya massa. Kami mengimbau semua pihak untuk menyampaikan aspirasinya secara damai dan tertib,” tegasnya.
Langkah antisipatif ini diharapkan dapat memastikan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan tanpa gangguan berarti. Kapolres juga mengajak masyarakat Jeneponto untuk tetap menjaga suasana damai demi kebaikan bersama.
Narasumber Humas Polres Jeneponto