Polemik Puskesmas Bontobahari Masih Berlanjut, DPRD Diduga Seakan Akan Mati Suri,Ada Apa??

News225 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA BULUKUMBA
– Lembaga Gerakan Intelektual Satu Komando (GISK),terus mempersoalkan dugaan Pungli dan Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Bontobahari,yang diduga adanya Driver yang menjadi penantang pada kritikan dugaan pungli pada pengguna BPJS kesehatan.

Polemik tersebut sudah dilakukan Aksi jilid tiga dan rapat dengar pendapat sudah berlangsung dilakukan sebanyak dua kali,namun belum menemukan solusi untuk meredakan ketegangan terkait persoalan di Puskesmas Bontobahari.

Seakan akan Keadilan jauh panggang dariĀ  api,hingga DPRD yang dianggap sebagai penyambung lidah aspirasi masyarakat belum ada ketegasan dalam mengambil langkah tegas terkait apa yang dipersoalkan.

Pada Kamis 12 Desember 2024. Andi Riyal Ketua Umum GISK,merasa kecewa dan menduga Komisi yang menaungi Dinas Kesehatan seakan akan mati suri.

“Rapat Dengar Pendapat (RDP) sudah dua kali di gelar di diruang komisi C dan ruang komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulukumba dengan waktu yang berbeda,namun persoalan ini ketegasan Wakil Rakyat yang hadiri RDP hanyalah sebuah ilusi tanpa menghadirkan titik penyelesaian,”Ujar Riyal

Ketegasan Ketua Umum Gisk melalui Media bahwa polemik tersebut akan diributkan di Ibu Kota Negara.setelah dilakukan Aksi besar besaran dilakukan di Bulukumba dalam waktu dekat ini.

“Insya Allah saya akan panggil semua Pengurus DPN Lembaga GISK dalam waktu dekat ini,untuk kembali rapatkan barisan dalam gerakan Aksi unjuk rasa sebelum persoalan ini saya ributkan di Ibu kota negara,”Tegas Ketum GISK.

Riyal juga menambahkan jika persoalan ini akan sampai ke Presiden Republik Indonesia,Bapak Prabowo Subianto,terkait hadirnya penantang di Instansi Kesehatan pada saat ada kritikan dugaan pungli.

“Saya menduga kehadiran penantang di Instansi Kesehatan pada saat ada kritikan adalah jalan untuk mendukung pungutan pungutan liar (pungli). yang seharusnya mendapatkan pencegahan dan penindakan.tetapi malah diberikan ruang dan seakan akan mendapatkan perlindungan dari Pemerintah Kabupaten Bulukumba,”kuncinya

Narasumber.Andi Riyal

Pewarta.Basri