KETUA DPC LAKI (Laskar Anti korupsi Indonesia) Kabupaten Jeneponto mengungkap sesat pikir dalam rencana memaafkan koruptor.

News15 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA-JENEPONTO
Menurut SAFRI ,S.Pd,.M.Pd.,M.H daeng Ngerho selaku Ketua DPC LAKI (Laskar Anti korupsi Indonesia) Kabupaten Jeneponto yang juga selaku wakil ketua DPW LSM DEPAN ( Demokrasi demokrasi Pancasila) Sulawesi Selatan, nantinya penyelenggara Negara atau pejabat akan semakin masif melakukan tindak pidana korupsi.

“Kalau misalnya tindak pidana korupsi itu bisa di-restorative justice dengan cara mengembalikan (uang korupsi), maka orang-orang akan menerapkan ‘gue lakuin aja dulu, nanti kalau ketahuan balikin’. Bayangin coba, kalau misalnya semua orang akan melakukan korupsi dengan catatan kalau ketahuan dibalikin, kalau enggak ketahuan alhamdulillah,” kata SAFRI dalam keterangannya, Minggu (22/12/2024)

Sementara itu, mantan Staff Ahli DPR MPR RI Komisi VIl SAFRI ,S.Pd,.M.pd.,M.H Daeng Ngerho menegaskan bahwa memaafkan koruptor secara bersyarat dilarang hukum.

“Menurut hukum, menurut hukum yang berlaku sekarang itu tidak boleh. Siapa yang membolehkan itu, bisa terkena Pasal 55 KUHP,” kata SAFRI Daeng Ngerho sapaan nya saat di konfirmasi (22/12/2024).

Kata SAFRI,S.Pd,.M.Pd,.M.H Daeng Ngerho, perkara korupsi sudah jelas dilarang.

“Korupsi itu kan dilarang. Dilarang siapa? Menghalangi penegakan hukum, ikut serta atau membiarkan korupsi padahal dia bisa ini (melaporkan),“ imbuh dia.
selaku KETUA LAKI sangat menginspirasi dan mensupport serta salut sebagai anak bangsa Yang Ingin melihat Negara ini sejahtera kedepan dan Indonesia terbebas dari korupsi. selama beberapa bulan ini kepemimpinan pak Jendral Prabowo presiden RI andalan Rakyat , baru 2 bulanan menjabat sudah beberapa oknum pejabat yang di tangkap.

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI, Prabowo Subianto meminta para koruptor untuk mengembalikan apa yang telah mereka curi dari negara.

Jika koruptor mengembalikan apa yang mereka curi, Prabowo menyebut mungkin saja mereka akan dimaafkan.

Hal tersebut disampaikan Prabowo saat bertemu mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024).

“Saya dalam minggu-minggu ini, bulan-bulan ini, saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk tobat. Hei para koruptor, atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan, tapi kembalikan dong,” ujar Prabowo.

Prabowo mengatakan, pemerintah akan memberi kesempatan kepada para koruptor mengembalikan hasil curiannya.

Dia menyebutkan, pengembalian hasil curian bisa dilakukan secara diam-diam supaya tidak ketahuan.

“Nanti kita beri kesempatan. Cara mengembalikannya bisa diam-diam supaya tidak ketahuan. Mengembalikan loh ya, tapi kembalikan,” jelasnya.

Lalu, Prabowo menegur para pejabat yang telah menerima fasilitas negara untuk membayar kewajibannya.

Jika mereka taat hukum dan membayar kewajiban maka apa yang terjadi di masa lalu tidak akan diungkit kembali.

“Kemudian hai kalian-kalian yang sudah terima fasilitas dari bangsa dan negara, bayarlah kewajibanmu. Asal kau bayar kewajibanmu, taat kepada hukum, sudah, kita menghadap masa depan, kita tidak mungkin ungkit yang dulu,” tegas Prabowo.

Sementara itu, kata Prabowo, jika masih ada pejabat yang bandel maka dirinya akan menegakkan hukum.

Dia turut mengingatkan aparat untuk mengambil sikap tegas, apakah ingin setia kepada bangsa dan rakyat atau dengan pihak lain.

“Kalau setia kepada bangsa, negara, dan rakyat, ayo kalau tidak, percayalah, saya akan bersihkan aparat Republik Indonesia ini. Dan saya yakin dan percaya rakyat Indonesia berada di belakang saya,” imbuh Prabowo.

Di kesempatan yang sama, Prabowo juga membalas nyinyiran sejumlah pihak yang mempertanyakan jumlah koruptor yang sudah ditangkap di era kepemimpinannya.

Dia merasa aneh dengan kritikan tersebut. Menurut Prabowo, dirinya baru menjabat dua bulan sebagai Presiden RI.

Namun, sudah banyak pihak yang menghitung berapa jumlah koruptor yang sudah ditangkap.

“Mereka yang masih meragukan, dua bulan saya memimpin, masih mereka bertanya-tanya, saya sampaikan, sabar sedikit, saya baru menjabat dua bulan. Dua bulan, anda sudah hitung berapa koruptor yang sudah ditangkap,” kata Prabowo.

Eks Menteri Pertahanan RI itu pun meminta pihak yang memberikan nyinyiran untuk menunggu pergerakan yang akan dilakukan pemerintahannya.

Prabowo menyatakan penegakan hukum terhadap koruptor yang belakangan ini terjadi masih belum seberapa. Dia meminta pengkritik menunggu hingga 6 bulan lagi.

“Saudara-saudara sekalian, yang nyinyir sama saya, silakan, kau duduk saja di sebelah situ. Ini belum apa-apa. Ini belum apa-apa. Nanti, 6 bulan lagi baru saudara boleh menilai pemerintah Prabowo Subianto,” jelasnya

Narasumber.SAFRI,S.Pd,.M.Pd,.M.H Daeng Ngerho,

Pewarta.Basri