Eks Napiter Dukung Upaya Deradikalisasi oleh Satgas Madago Raya di Poso

News7 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA-POSO
Poso-Sulteng -Dalam rangka meningkatkan pemulihan keamanan dan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, Satgas II Preemtif Ops Madago Raya melakukan sambang silaturahmi dengan eks narapidana terorisme (Napiter) di Dusun Puna, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sabtu (11/1/2025) dini hari.

Satgas II Preemtif yang dipimpin oleh AKP Risdiyanto, selaku Kapolsek Poso Pesisir, menemui Adrian, seorang eks narapidana terorisme yang sebelumnya terlibat dalam kasus terorisme yang terkait dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Setelah menjalani masa hukuman, Adrian kini menetap di Kelurahan Tabalu, Poso Pesisir dan bekerja sebagai swasta.

Dalam pertemuan tersebut, Adrian menyampaikan komitmennya untuk mendukung upaya Satgas Madago Raya dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah Poso Pesisir.

Ia menegaskan bahwa sebagai warga masyarakat, ia siap berperan aktif dalam menetralisir kegiatan radikal, serta menangkal penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila dan NKRI, seperti ideologi khilafatul muslimin.

Selain paham radikalisme, kami juga menghadapi masalah lain seperti kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba di wilayah ini. Jika tidak segera ditangani dengan serius, fenomena ini dapat menjadi pintu masuk bagi radikalisme ujar Adrian.

Kapolsek Poso Pesisir, AKP Risdiyanto, dalam kesempatan itu juga menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi kepada eks napiter yang telah mendukung Satgas Madago Raya. Ia menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam menangkal radikalisme.

Kami tidak bisa bekerja sendiri dalam memerangi radikalisme. Dukungan dari eks napiter dan masyarakat sangat dibutuhkan. Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan stabilitas di Poso, serta menangkal segala bentuk ideologi yang dapat merusak kesatuan bangsa, ucapnya.

AKP Risdiyanto juga mendorong eks napiter lainnya untuk berperan aktif dalam upaya deradikalisasi dan pemberantasan paham radikal yang berpotensi berkembang di wilayah tersebut.

Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menjaga stabilitas keamanan di Poso Pesisir, yang memiliki sejarah panjang terkait kelompok-kelompok radikal. Dengan dukungan penuh masyarakat, diharapkan proses pemulihan keamanan dan penanggulangan radikalisme dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan pungkasnya.

Pewarta. Ardi DT