SATYA BHAYANGKARA | BOJONGSALAM, BANDUNG BARAT, – Keterbatasan infrastruktur jalan diberbagai Desa di Kabupaten Bandung Barat menjadi bukti nyata kegagalan Desa-desa di Kabupaten Bandung Barat dalam membuat perencanaan pengembangan di desa- desa nya agar lebih efektif. Senin, ( 27/01/2025 )
Contoh kondisi jalan – jalan yang buruk disetiap Desa yang berada di Kabupaten Bandung Barat ini, tidak hanya menghambat mobilitas warga tetapi juga berdampak negatif pada perekonomian masyarakat lokal dan akses layanan publik semakin parah,” ujar salah satu Warga Desa Bojongsalam, Kecamatan Rongga, Bandung Barat.kepada awak media ini yang tidak ingin disebutkan namanya.
Ketidakpuasan masyarakat terhadap kondisi jalan yang rusak dan tidak terawat semakin meningkat. Warga desa mengeluhkan sulitnya akses menuju pusat-pusat pelayanan seperti sekolah, fasilitas kesehatan, dan pasar. Hal ini mengindikasikan perlunya perencanaan yang lebih matang dan pelaksanaan yang lebih efektif .
Kalaupun Mereka beralasan, karena keterbatasan anggaran dan birokrasi yang kompleks. “Yang mereka hadapi banyak kendala dalam merealisasikan proyek-proyek pembangunan, saya pikir itu sudah cerita lama,”ungkapnya kembali.
Seperti halnya Kepala Desa Bojongsalam menyampaikan hak jawabnya terkait Jalan yang tidak tersentuh pembangunan sama sekali di wilayahnya tersebut dan hanya pelebaran jalan saja, itu memakai anggaran Dana Desa pada tahun 2019 lampau.
” Kami sudah berupaya dengan pelebaran jalan tersebut dari Anggaran Dana Desa, karena waktu yang telah direncanakan PLN, yaitu berjanji akan melaksanakan pembangunan jalan tersebut, akan tetapi waktu itu terkendala dengan Covid -19, mudah-mudahan rencana PLN di tahun ini tidak molor lagi,”ungkapnya Kepala Desa Bojongsalam Ajang Yusup Bachtiar S.Ip, saat dikonfirmasi oleh awak media ini pada Hari Senin, (27/01/2025).
Lanjutnya, mengatakan bahwa ” mengapa Kami mengandalkan pembangunan jalan itu dari PLN , karena Desa Bojongsalam adalah Desa yang terdampak Upper Cisokan, jadi insya allah Pengajuannya sudah masuk di addendum 6, dan rencananya pihak PLN akan melaksanakan pembangunan jalan tersebut di tahun ini, dan itu adalah kewajiban dari pihak PLN,” ungkapnya kembali.
Kemudian Ajang Yusup Bachtiar juga mengatakan terkait pengaduan Warga Masyarakat Desa Bojongsalam, bahwa ” Dua minggu yang lalu pikiran negatif rakyat juga sudah turun , dan sudah tahu terkait jalan yg sudah di rencanakan PLN ini, dan terkait kegiatan desa di tahun 2024, silahkan tinggal di buka saja akses oleh semua pihak agar dapat mengetahuinya, mangga ,” ungkapnya kembali.
https://bojongsalam.digitaldesa.id
Kepala Desa Bojongsalam menyampaikan pula klarifikasi nya tentang beredarnya video seorang Ibu yang melahirkan dalam perjalanan karena akses jalan tersebut, bahwa ” Justru Saya dari pihak Pemdes masih menunggu realisasi pembangunan dari pihak PLN, karena dampaknya telah berakibat kepada Warganya, dan malah beredarnya vidio tersebut itu , pernah di dorong oleh Kami dan pernah bersama rekan media lainnya juga untuk diberitakan,” ungkapnya.
Sebelum menutup konfirmasi nya, Ia juga berharap” mudah- mudahan Bapak Bupati Kabupaten Bandung Barat terpilih nanti setelah di lantik ada gereget untuk mendorong apa saja yang menjadi kemajuan di wilayahnya dan untuk Kewajiban Pihak PLN di wilayah Desa Bojongsalam yang terkena dampak Upper Cisokan dapat segera direkomendasikan hingga realisasi,” ungkapnya.
“Saya tidak mau program yang tidak jelas
kebetulan saya sudah duakali menjabat sebagai Kades , tentunya lebih mengetahui perjalanan terkait program ” Kurang jelas
dan Desa Saya sama dengan Desa Cicadas, adalah Desa yang terkena dampak PLTA Cisokan, jadi Ya begitulah ketika PLN sudah melaksanakan programnya Insyaallah masyarakat akan merasakan dan akan sejahtera , karena akses jalan salah satu penopang bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, Kami juga sebagai Pemdes berupaya dan merasakan tidak memberikan pelayanan memuaskan terhadap masyarakat, Kami mempunyai mobil pelayanan kesehatan ada 2 ( Dua) mobil Siaga Desa dan Ambulans Desa, tapi kalau jalannya masih jelek, pelayanan Kami pun tidak bisa memuaskan dan maksimal bagi masyarakat,” pungkasnya.
Terakhir, di waktu yang bersamaan awak media konfirmasi juga kepada pihak BPD (Badan Pengawas Desa) Desa Bojongsalam , Ia mengatakan, bahwa ” Betul jalan sepanjang 6 km adalah jalan Desa Bojongsalam dan jalan tersebut akan di bangun oleh PLN , karena ada WTP dan terdampak Upper Cisokan dan PLN sudah berjanji akan membangun jalan tersebut rencana nya Bulan Maret, Tahun 2025,” pungkasnya.
Sumber : Liesna Egha
Pewarta : Arif prihatin