Peringatan Isra Miraj di Ponpes Amanah Putra Polri Ingatkan Bahaya Paham Radikalisme

News245 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA-POSO
-Sebagai bentuk penghormatan terhadap perjalanan agung Nabi Muhammad SAW, warga Desa Toini, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, melaksanakan peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang bertempat di Masjid Pondok Pesantren Amanah Putra.

Acara yang digelar pada Senin (27/1/2025) ini, dihadiri oleh sekitar 150 orang, baik dari kalangan santri, pengurus pesantren, serta tamu undangan dari berbagai pihak.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Poso, Ustadz Ir. Sutami Idris, SAg, M.PdI, yang juga bertindak sebagai penceramah utama, Ketua Yayasan Pondok Amanah Putra Ustadz Yusrin Iktiawan SH, Kapolsek Poso Pesisir AKP Risdiyanto, serta sejumlah pejabat lainnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ustadz Sutami memberikan tausiyah yang mengajak umat untuk lebih mendalami dan mengamalkan perintah sholat lima waktu, yang merupakan salah satu hikmah utama dari peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Dalam ceramahnya, Ustadz Sutami Idris mengangkat tema “Dengan Peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Kita Bisa Meneladani Perintah untuk Sholat 5 Waktu yang Diperintahkan Langsung oleh Allah SWT.”

Ustadz Sutami menjelaskan bahwa peringatan Isra dan Mi’raj adalah momen yang sangat penting bagi umat Islam, khususnya dalam meneguhkan kewajiban sholat lima waktu. Ia mengajak hadirin untuk lebih memahami dan menghayati setiap perintah Allah SWT yang disampaikan melalui Nabi Muhammad SAW, agar bisa menjadi umat yang lebih baik dalam menjalankan ibadah.

Selain ceramah, kegiatan ini juga diwarnai dengan pesan Kamtibmas yang disampaikan oleh Kapolsek Poso Pesisir, AKP Risdiyanto. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di lingkungan pesantren. Ia mengajak santri dan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan, serta mengingatkan untuk selalu menjaga kerukunan antar umat beragama.

“Saya juga mengimbau agar kita semua mewaspadai masuknya paham-paham radikal yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus menjaga generasi muda dari pengaruh-pengaruh yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan kebhinekaan yang kita anut,” tegas AKP Risdiyanto.

Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama, berharap agar kegiatan keagamaan seperti ini dapat terus berlangsung dengan aman dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat, khususnya di wilayah Poso Pesisir.

Peringatan Isra dan Mi’raj kali ini tidak hanya menjadi ajang untuk meningkatkan keimanan, namun juga sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi antar umat beragama dan menjaga ketertiban serta keamanan di tengah masyarakat.

Pewarta.Ardi Dt