SATYA BHAYANGKARA | JAKARTA, – Dalam upaya memperkuat kerja sama pembangunan infrastruktur dan mendukung terwujudnya Asta Cita, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo bertemu dengan World Bank Country Director untuk Indonesia dan Timor Leste Carolyn Turk di Kantor Kementerian PU, Jumat (31/1). Pertemuan ini membahas sinergi antara Kementerian PU dan World Bank dalam mendukung berbagai proyek strategis, termasuk diantaranya pada sektor ketahanan pangan, air, dan energi.
Menteri Dody mengatakan bahwa salah satu program prioritas Presiden Prabowo adalah swasembada pangan. “Fokus Presiden Prabowo adalah memastikan makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat diproduksi sendiri di dalam negeri. Selain itu, sektor swasembada air dan energi juga menjadi prioritas utama,” ujar Menteri Dody.
Dalam mewujudkan swasembada pangan, Kementerian PU berperan dalam mendukung Kementerian Pertanian sebagai _leading sector_. “Kementerian PU fokus pada pembangunan dan modernisasi irigasi untuk memastikan pasokan air ke lahan pertanian berjalan optimal,” jelas Menteri Dody.
Salah satu tantangan dalam mewujudkan swasembada pangan adalah optimalisasi penggunaan air dalam sistem irigasi. Dalam rangka menanggulangi tantangan tersebut, Kementerian PU telah melakukan kerja sama dengan World Bank melalui kegiatan Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) didukung dengan teknologi Climate Smart Agriculture (CSA) yang meningkatkan produktivitas hasil pertanian, efisiensi penggunaan air, berkontribusi pada pengurangan emisi, serta meningkatkan pendapatan petani.
World Bank menilai bahwa keberhasilan kegiatan SIMURP ini dapat menjadi peluang untuk _scaling-up_ kegiatan pengembangan irigasi serupa untuk mendorong ketahanan pangan di Indonesia. Selain itu, Menteri Dody juga mencontohkan pendekatan irigasi hemat air yang telah diterapkan di Cirebon sebagai solusi untuk meningkatkan produktivitas tanpa bergantung pada penggunaan air dalam jumlah besar.
Menteri Dody menyampaikan bahwa selain mendukung ketahanan pangan, Kementerian PU juga akan memprioritaskan penanganan jalan daerah, penyediaan air bersih, serta pengelolaan sampah dan limbah. Lebih lanjut, _major project_ pada Pemerintahan Presiden Prabowo diantaranya adalah Giant Sea Wall yang berfungsi untuk pengamanan pantai, mengatasi penurunan permukaan tanah/_land subsidence_ dan pengendalian banjir.
Saat ini terdapat empat kegiatan yang sedang berjalan dengan pendanaan dari World Bank, yaitu Strategic Irrigation Modernization And Urgent Rehabilitation Project (SIMURP), National Urban Flood Resilience Project (NUFReP), Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities Project (ISWMP), dan National Urban Development Project (NUDP).
Selain itu, tiga kegiatan yang telah selesai pada akhir 2024 meliputi National Urban Water Supply Project (NUWSP), Central Sulawesi Rehabilitation and Reconstruction Project (CSRRP), serta Integrated Infrastructure Development for National Tourism Strategic Areas/Indonesia Tourism Development Project (ITDP).
Menteri Dody mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin antara World Bank dan Kementerian PU. “Terima kasih atas kerja sama yang selama ini telah berjalan. Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai kegiatan-kegiatan selanjutnya, kami akan membentuk tim kecil untuk mendiskusikan detail teknisnya,” ujar Menteri Dody.
World Bank Country Director untuk Indonesia dan Timor Leste Carolyn Turk menyambut baik kerja sama ini dan berharap dapat terus memperkuat kolaborasi di masa mendatang. “Kami memiliki hubungan yang kuat dengan Kementerian PU dan menantikan kerja sama berikutnya,” tutup Turk.
Turut hadir dalam pertemuan ini Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum, Rachman Arief Dienaputra serta Staf Khusus V Bidang Teknologi dan Kepatuhan Intern, Dipl. -Ing. Syamsul Bachri Yusuf, M.Si (*)
Biro Komunikasi Publik
Kementerian PU
Facebook: kemenpu
Instagram: kementerianpu
X: kemenpu
TikTok: kemenpu
Youtube: kemen_pu
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
Pewarta : Arif prihatin