Waspada! Kurma Israel Beredar di Supermarket Menjelang Ramadan, Konsumen Diimbau Lebih Teliti

News11 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA-BULUKUMBA
-Menjelang bulan suci Ramadan, permintaan kurma di Indonesia melonjak drastis. Namun, di tengah antusiasme menyambut bulan puasa, masyarakat diimbau untuk lebih teliti dalam memilih produk yang mereka beli.

Beredar informasi bahwa beberapa merek kurma asal Israel mulai masuk ke rak-rak supermarket dan toko grosir di Indonesia. Sejumlah pihak menyerukan boikot terhadap produk-produk tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan Palestina.

Berikut beberapa merek kurma yang diduga berasal dari Israel:

✅ Bomaja
✅ Carmel Agrexco
✅ Delilah
✅ Desert Diamond
✅ Hadiklaim
✅ La Palma
✅ Jordan Plains
✅ Jordan River
✅ King Solomon
✅ Paradise Dates
✅ Rapunzel
✅ Red Sea
✅ Royal Treasure
✅ Shams
✅ Tamara

Sejumlah aktivis dan kelompok peduli Palestina mendesak masyarakat untuk tidak membeli kurma-kurma dengan merek di atas dan meminta pemilik toko untuk menariknya dari peredaran.

Mengapa Boikot Kurma Israel?
Boikot produk Israel telah menjadi gerakan global yang bertujuan menekan ekonomi negara tersebut sebagai protes terhadap kebijakan mereka di Palestina. Israel diketahui merupakan salah satu eksportir kurma terbesar ke berbagai negara, termasuk Indonesia, melalui jalur tidak langsung.

Sebagai alternatif, masyarakat dapat memilih kurma dari negara-negara Muslim seperti Arab Saudi, Tunisia, Mesir, Iran, atau Aljazair, yang juga dikenal sebagai penghasil kurma berkualitas tinggi.

Bagi pemilik toko, penting untuk memahami asal-usul produk yang mereka jual agar dapat memberikan pilihan terbaik bagi konsumen dan menghindari potensi kontroversi di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terkait produk yang mereka konsumsi.

Cek Label Sebelum Membeli!
Sebelum membeli, pastikan untuk membaca label kemasan dengan teliti. Jika ragu dengan asal-usul kurma yang dijual, jangan ragu bertanya langsung kepada penjual atau memilih produk dari sumber yang lebih jelas.

Pewarta.Basri