SATYA BHAYANGKARA | CIREBON, – 11 Februari 2025. Nama Ramdani Boy bukanlah sosok asing di dunia pemasyarakatan. Dengan dedikasi dan kepemimpinan visionernya, ia telah membawa Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon ke level yang lebih tinggi. Kini, ia mendapat kepercayaan untuk mengemban tugas baru sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Barat, sebuah pencapaian yang pantas diraih atas kerja keras dan komitmennya selama ini.
Jejak Karier dan Prestasi Gemilang,
Lahir di Lubuk Alung, Padang Pariaman pada tahun 1968, Ramdani Boy merupakan alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) angkatan 24. Ia menempuh pendidikan tinggi di Universitas Tadulako (S1 Administrasi Negara, 1997) dan Universitas Indonesia (S2 Psikologi, 2005).
Kariernya di dunia pemasyarakatan dimulai dengan berbagai posisi strategis, antara lain:
✔ Kasi Pengawasan Internal Ditjen Pemasyarakatan (2003)
✔ Karutan Kelas IIB Wonosari (2012)
✔ Kalapas Kelas IIB Garut (2017)
✔ Kalapas Kelas IIA Tanjung Raja (2020)
✔ Kalapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta (2022)
✔ Kalapas Narkotika Kelas IIA Cirebon (2023 – 2025)
Selama kepemimpinannya, Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon mengalami banyak kemajuan pesat. Berbagai prestasi berhasil diraih. Di bawah kepemimpinan Ramdani Boy, program rehabilitasi Lapas Narkotika Cirebon berhasil mendapat penilaian Summa Cumlaude (Optimal) kategori kapabilitas layanan dari BNN RI, menjadikannya sebagai UPT percontohan rehabilitasi di Indonesia. Selain itu, Layanan kesehatan di Lapas ini juga menjadi yang terbaik, mendapatkan penilaian paripurna dalam akreditasi Klinik Pratama PASTI dan menjadi UPT Percontohan bagi layanan Kesehatan di Indonesia. Di tahun yang sama, Lapas Narkotika Cirebon dinobatkan sebagai UPT Berbasis HAM oleh Menteri Hukum dan HAM RI, menunjukkan komitmen tinggi terhadap pemenuhan hak-hak warga binaan.
Selain itu, program pembinaan menggeliat selaras dengan semangat pimpinannya, seperti tim pramuka Lapas Narkotika Cirebon menorehkan prestasi membanggakan dengan menjuarai kejuaraan pramuka antar Lapas/Rutan se-Jawa Barat.
Berkat perhatiannya terhadap kesejahteraan warga binaan, dapur Lapas mendapat sertifikat halal dari Kemenag Cirebon serta sertifikasi higienis dari Dinkes Cirebon. Dan hari ini dapur lapas narkotika Cirebon sedang di rubuhkan untuk direnovasi menjadi dapur yang bersih dan sehat serta memiliki bangunan berstandar nasional.
Dalam bidang kemandirian, Ramdani Boy menggandeng PT. Agri Lestari untuk memproduksi kerajinan dari serabut kelapa (coir shade) yang siap diekspor ke Eropa. Ini merupakan lompatan besar bagi lapas narkotika Cirebon.
Bukan hanya layanan, aspek fisik Lapas pun mengalami transformasi besar di era kepemimpinannya. Irma Rosdiyanti, salah satu pegawai senior, menyebut Ramdani Boy sebagai “Bapak Pembangunan”. Di tangannya, berbagai fasilitas diperbaiki dan dibangun ulang, termasuk:
• Renovasi Aula Utama menjadi lebih representatif.
• Renovasi Klinik yang membawa hasil sempurna dalam akreditasi.
• Pembangunan Dapur Baru yang lebih higienis dan sehat.
• Membangun sarana olehraga lapangan tenis berstandar nasional
• Dan membangun wartelpas secara terpusat untuk menunjang hak komunikasi wargabinaan yang terkontrol
Kini, dengan segala pencapaiannya, Ramdani Boy mendapat kepercayaan lebih besar sebagai Kepala Kantor Wilayah Pemasyarakatan Sulawesi Barat. Sebuah tanggung jawab baru yang menanti sentuhan kepemimpinannya yang inovatif.
Selamat bertugas, Bapak Ramdani Boy! Semoga sukses dalam mengemban amanah baru dan terus membawa pemasyarakatan Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Pewarta : Arif prihatin