Bayar, Bayar, Bayar”: Lagu Sukatani yang Mengguncang Publik dengan Kritik Tajam

News6 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA-BULUKUMBA
-Dunia musik Indonesia kembali dibuat gempar dengan munculnya lagu yang menuai perdebatan panas di kalangan masyarakat. Kali ini, band asal Purbalingga, Jawa Tengah, Sukatani, tengah viral setelah lagu mereka berjudul “Bayar, Bayar, Bayar” menjadi pusat perhatian. Lirik lagu ini dianggap tajam dan menyentil berbagai pihak, sehingga memicu polemik luas di media sosial maupun di dunia nyata.

Program Rakyat Bersuara dengan tajuk “Lagu Bayar, Bayar, Bayar Bikin Ambyar” yang dipandu oleh Aiman Witjaksono menghadirkan narasumber seperti Immanuel Ebenezer dan Hermawan Sulistyo untuk mengupas tuntas makna di balik lagu tersebut. Diskusi ini berfokus pada sejauh mana musik dapat menjadi media kritik sosial tanpa menimbulkan kontroversi yang berlebihan.

Sebagian pihak menilai bahwa “Bayar, Bayar, Bayar” adalah refleksi dari ketidakadilan sosial dan bentuk protes terhadap institusi tertentu. Namun, tak sedikit pula yang menganggap lagu ini terlalu tajam dan berpotensi menyudutkan pihak-pihak tertentu. Perdebatan semakin sengit ketika beberapa pengamat musik menilai bahwa Sukatani menggunakan seni sebagai alat ekspresi yang sah, sementara yang lain khawatir akan dampak dari lirik yang bisa menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.

Sukatani sendiri dikenal dengan gaya bermusik yang unik serta lirik-lirik lugas yang langsung menyoroti realitas sosial. Dalam beberapa wawancara, mereka menyatakan bahwa lagu ini lahir dari keresahan sehari-hari yang dirasakan banyak orang. Namun, pertanyaannya, apakah “Bayar, Bayar, Bayar” sekadar ungkapan kegelisahan sosial, atau ada pesan terselubung yang lebih dalam?

Terlepas dari kontroversi yang terjadi, satu hal yang pasti: lagu ini telah berhasil menarik perhatian publik dan membuktikan bahwa musik masih menjadi salah satu medium paling kuat dalam menyuarakan realitas sosial. Bagaimana menurut Anda? Apakah lagu ini sekadar seni, atau ada pesan yang lebih besar di baliknya?

Pewarta.Basri