SATYA BHAYANGKARA | CIREBON, – 14 Maret 2025. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Cirebon telah melaksanakan kegiatan Pengarahan dan Penguatan Tugas dan Fungsi (Tusi) Jajaran Pengamanan pada hari Jum’at, 14 Maret 2025, pukul 16.00 WIB hingga selesai. Kegiatan ini berlangsung di Aula Adang Hamara Lapas Narkotika Cirebon dan dihadiri oleh seluruh jajaran pengamanan Lapas. Acara dibuka secara resmi oleh Ka KPLP Ade Rusman.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan komitmen petugas dalam menjalankan tugas pengamanan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. Dalam sambutannya, Kalapas Narkotika Cirebon, Bapak Fonika Affandi, menyampaikan beberapa poin penting yang menjadi fokus arahan, di antaranya:
1. Komitmen Membela Pegawai: Kalapas menegaskan bahwa dirinya akan berada di garis terdepan untuk membela pegawai, dengan catatan bahwa setiap petugas harus melaksanakan tugas sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan.
2. Evaluasi dan Perbaikan: Setelah melakukan pemetaan situasi dan kondisi (sikon) selama satu bulan di Lapas Narkotika Cirebon, ditemukan beberapa hal yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tertib.
3. Isu Aktual Pemasyarakatan: Kalapas menyoroti beberapa isu aktual yang perlu diwaspadai, seperti penggunaan telepon genggam (HP) oleh narapidana, pungutan liar (pungli), pelarian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), peredaran narkotika, berita viral, penyimpangan petugas, dan resistensi dari WBP.
4. Arahan Presiden dan Menteri: Kalapas menyampaikan arahan Presiden terkait Asta Cita serta arahan Menteri mengenai 13 Program Akselerasi yang harus dijalankan oleh jajaran Lapas.
5. Arahan Ditjenpas: Arahan dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) juga menjadi fokus dalam penguatan tugas pengamanan.
6. Sense of Crisis dan Sense of Belonging: Pentingnya menumbuhkan rasa krisis (sense of crisis) dan rasa memiliki (sense of belonging) di kalangan petugas untuk meningkatkan kinerja dan tanggung jawab.
Pewarta : Arif prihatin