Polres Bulukumba Diguncang Aksi! Massa GBM Ultimatum 2×24 Jam

News2 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA-BULUKUMBA
– Ratusan suara membelah langit siang, menggema di depan Polres Bulukumba. Massa dari Gerakan Bulukumpa Melawan (GBM) berkumpul, membawa spanduk bertuliskan “Hukum untuk Semua, Bukan untuk Segelintir!” Mereka menuntut keadilan, mendesak kepolisian agar tak lagi tebang pilih dalam menegakkan hukum, Senin 27 Maret 2025.

Suasana semakin panas saat orator naik ke mobil komando. “Kita sudah muak dengan janji-janji! Hari ini kita pastikan hukum tidak boleh tunduk pada kepentingan!” serunya. Sorakan setuju menggema, menambah tekanan terhadap aparat yang berjaga.

Titik api kemarahan massa tertuju pada kasus pengeroyokan Ketua APDSI, yang juga kepala desa di Kecamatan Bulukumpa. “Sudah berhari-hari, tapi pelaku masih bebas berkeliaran! Di mana keadilan?” teriak salah satu demonstran.

Wakapolres Bulukumba akhirnya keluar dari barisan aparat, mengangkat pengeras suara. “Kami telah berupaya melakukan penangkapan di TKP, namun pelaku tidak ada di tempat. Kami janji tidak akan tinggal diam!” ujarnya. Namun, ucapannya disambut gelombang sorakan tak percaya dari massa.

Jenderal Lapangan GBM, Asdar S.Pd.I, tak tinggal diam. Dari atas mobil komando, ia mengeluarkan ultimatum keras. “Dua kali dua puluh empat jam! Jika tak ada tindakan nyata, kami akan datang lagi dengan massa yang lebih besar!” teriaknya, disambut tepuk tangan dan teriakan lantang dari barisan demonstran.

Aksi ini berakhir dengan ketegangan yang belum sepenuhnya reda. Warga yang hadir tak hanya ingin janji, mereka ingin keadilan yang nyata. Polres Bulukumba kini berada di bawah tekanan, dan pertanyaan besarnya: apakah mereka akan menepati janji, atau kembali memberi harapan kosong?

Pewarta.Basri