SATYA BHAYANGKARA-BULUKUMBA
-Tim gabungan dari Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2025 yang terdiri dari Ditreskrimum Polda Papua Barat, Ditreskrimum Polda Papua, dan Ditreskrimum Polda Jawa Timur memeriksa tiga anggota TNI berinisial RBS, YR, dan SS di Pomdam III/Siliwangi pada Jumat, 21 Maret 2025.
Ketiganya diperiksa sebagai saksi yang diduga terlibat dalam jaringan penjualan senjata api lintas provinsi. Senjata itu diduga turut dipergunakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Pemeriksaan dilaksanakan sebagai bagian dari pengembangan kasus terhadap tujuh tersangka dari warga sipil, termasuk Yuni Enumbi dan Teguh Wiyono, yang sebelumnya telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka.
Untuk proses hukum lebih lanjut terhadap ketiga oknum TNI tersebut, sepenuhnya diserahkan kepada Kodam III/Siliwangi.
“Kami dari Polri hanya melakukan pemeriksaan terhadap mereka dalam kapasitas sebagai saksi, untuk memperkuat dugaan keterlibatan 7 warga sipil yang telah ditetapkan sebagai tersangka, adapun proses lebih lanjut terhadap ketiga oknum TNI tersebut berada dalam kewenangan Kodam III/Siliwangi,” tegas Kaops Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangan resmi pada Selasa, 26 Maret 2025.
Sementara itu, Wakaops Damai Cartenz 2025, Kombes Adarma Sinaga, mengapresiasi joint investigation dari 4 Polda dan Satgas Ops Damai Cartenz 2025 serta Pomdam III/Siliwangi berjalan dengan baik dan lancar.
“Mari kita doakan agar proses penyidikan ini dapat berjalan dengan baik,” ujar Adarma.
Hingga 20 Maret 2025, total 10 orang telah diamankan, termasuk tiga anggota aktif TNI.
Pemeriksaan konfrontasi lanjutan antara Teguh Wiyono dan YR dijadwalkan dilakukan oleh penyidik Polda Jawa Timur.
Adapun, kronologis kejadian penjualan senjata api lintas provinsi, bermula saat RBS dikenalkan kepada Teguh Wiyono oleh Amri, rekannya di klub menembak Perbakin Purwakarta pada pertengahan Tahun 2024. Dari sini komunikasi dilanjutkan melalui WhatsApp untuk membahas pembelian senjata api.
RBS menjual 1 pucuk senjata api jenis M16 kepada Teguh Wiyono senilai Rp30 juta di Hotel Patradissa, Bandung pada akhir November 2024
Transaksi kedua RBS menjual 2 pucuk senjata api jenis SS1 kepada Teguh Wiyono seharga total Rp60 juta di Hotel Griya Indah, Bandung pada Desember 2024. Rupanya, senjata tersebut disuplai oleh YR.
Lanjut, awal Januari 2025, transaksi ketiga kembali dilakukan di Hotel Griya Indah. RBS menjual 2 pucuk senjata api SS1, 5 laras SS1, dan 280 butir amunisi kepada Teguh Wiyono seharga total Rp62 juta.
Senjata dan perlengkapan berasal dari YR dan SS.
Lalu pada, Februari 2025, transaksi keempat RBS menjual 1 pucuk senjata api jenis pistol FN seharga Rp22 juta, senjata berasal dari SS.
Pada 14 Maret 2025, ketiga anggota TNI diamankan oleh Kodam III/Siliwangi di Bandung.
Pewarta.Basri