Di Musrenbang RKPD Sultra Tahun 2026, Wamendagri Ribka Minta Pemda Segera Selesaikan Penyusunan RTRW

News32 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | BAUBAU, — Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk meminta pemerintah daerah (Pemda) se-Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk segera menyelesaikan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dalam mendukung implementasi gerakan Satu Data Indonesia.

Hal tersebut ditegaskan Ribka saat memberikan pengarahan pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sultra Tahun 2026 di Ballroom Nirwana Buton Villa, Kota Baubau, Sultra, Senin (14/4/2025).

“Saya minta tolong pesan dari Pak Menteri untuk kita selesaikan RTRW-nya, [di tingkat] provinsi maupun kabupaten/kota, [dan] batas desa, karena kita akan menuju satu data nasional. Jadi kita sudah mulai kerjakan,” katanya.

Ribka menjelaskan, penyelesaian RTRW yang komprehensif akan membantu daerah dalam mengatur pemanfaatan ruang, pengembangan potensi wisata, serta menciptakan keseimbangan pembangunan antarwilayah. “Sehingga kita bisa lihat kawasan-kawasan mana peruntukannya, untuk misalnya wisata, pembangunan, dan seterusnya. RTRW harus diselesaikan,” tambahnya.

Untuk mempercepat penyusunan RTRW, Ribka mendorong Gubernur Sultra Andi Sumangerukka menjalin sinergi lintas sektor, khususnya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota dan kementerian/lembaga terkait. Ia juga menegaskan komitmen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam penyelesaian RTRW secara nasional pada tahun ini.

“Tahun ini kita di Kementerian Dalam Negeri sudah komitmen untuk akan selesaikan RTRW,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Ribka juga mendorong Pemda untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui inovasi yang mampu menarik minat investasi dari sektor swasta. Menurutnya, peningkatan PAD akan memperkuat kapasitas fiskal daerah dan mengurangi ketergantungan terhadap dana transfer dari pemerintah pusat.

“Sehingga sangat diharapkan adanya inovasi daerah, kita meningkatkan PAD daerah, supaya bisa memberikan kekuatan pada fiskal daerah, ini yang sangat penting,” ujarnya.

Selain membahas tentang PAD, Ribka mengingatkan agar penyusunan RKPD dan kebijakan pembangunan daerah tetap sejalan dengan arah kebijakan nasional, khususnya Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Ia berharap program tersebut dapat segera disosialisasikan ke seluruh kepala daerah di Sultra.

“Intisarinya sudah disimpulkan yang disebut dengan hari ini, kita tahu, kita kenal dikemas dengan Asta Cita,” tandasnya.

Terakhir, Ribka berharap, dengan sinergisnya penyusunan RTRW dan RKPD, Sultra lebih siap dalam menjawab tantangan pembangunan serta dapat mengoptimalkan potensi daerah demi kesejahteraan masyarakat.

Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, Wakil Gubernur Sultra Hugua, Wali Kota Baubau Yusran Fahim, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sultra La Ode Tariala, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Sultra.

Sumber : Puspen Kemendagri

Pewarta : Arif prihatin