Ratusan Kades-BPD di Bulukumba Ikut Rakor Ketahanan Pangan

News53 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA-BULUKUMBA
– Ratusan kepala desa dan ketua badan permusyawaratan desa (BPD) mengikuti rapat koordinasi dalam rangka sinkronisasi program Pemerintah Daerah (Pemda) Bulukumba bersama pemerintah desa di sektor ketahanan pangan dan penanganan stunting di Ruang Pola Kantor Bupati Bulukumba, Rabu 16 April 2025.

Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf. Selain itu, rakor juga dihadiri kepala dinas PMD Hj Hamrina Andi Muri, Kepala Dinas PUTR Andi Zulkifli Indrajaya, Kepala Dinas Kesehatan, dan beberapa pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, camat, serta para lurah.

Sekretaris DPC Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bulukumba, Arsul Sani mengapresiasi pelaksanaan rakor tersebut. Dia menyatakan bahwa rakor ini penting karena membahas teknis pelaksanaan program ketahanan pangan dan penanganan stunting yang memang menjadi program prioritas.

“Ketahanan pangan dan stunting memang menjadi program prioritas pemerintah pusat sampai daerah. Dengan rakor ini, kita bisa tahu skemanya seperti apa,” ujar Arsul Sani di sela-sela rakor.

Kepala Desa Tamatto Kecamatan Ujungloe ini, berpendapat bahwa pemerintah desa di Bulukumba menyambut baik program ketahanan pangan. Bahkan, kata Arsul, pemerintah desa sudah melaksanakan program ini dari tahun sebelumnya.

“Anggaran ketahanan pangan di desa minimal 20 persen. Ini sudah termasuk infrastruktur pertanian, peternakan maupun perikanan,” jelas kepala desa tiga periode tersebut.

Sementara itu, Hj Hamrina Andi Muri mengungkapkan bahwa ada berbagai skema yang akan diterapkan dalam memaksimalkan program ketahanan pangan di desa. Termasuk di dalamnya skema penganggaran yang tidak hanya dibebankan pada dana desa.

Hamrina menegaskan komitmennya untuk terus mengawal program ketahanan pangan di setiap desa di Bulukumba. Kata dia, program ketahanan pangan harus dikolaborasikan dengan baik.
Ada beberapa pos anggaran untuk program ketahanan pangan. Seperti land clearing, anggarannya ada di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Bulukumba,” jelasnya.

“Kami di PMD juga akan terus berupaya memonitoring program di setiap desa. Nanti akan kami sampaikan perkembangan selanjutnya terkait teknis program ini,” tambah Hamrina.

Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf mengaku di periode pertama sudah meletakkan pondasi program ketahanan pangan di Kabupaten Bulukumba melalui pembagian bibit unggul gratis. Program ketahanan pangan pasca pelantikan Presiden Prabowo menjadikan ketahanan pangan menjadi program strategis nasional.

“Artinya food security ini lebih duluan dilakukan di Bulukumba, lalu kemudian menjadi program Nasional pasca pelan pelantikan presiden,” ungkap Andi Utta sapaan akrabnya.

Menurutnya ketahanan pangan menjadi solusi terbaik di tengah ancaman krisis ekonomi nasional dan dunia.

Ketahanan pangan, tambahnya, merupakan program strategis dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Kalau ekonomi masyarakat baik, maka sektor lainnya seperti kesehatan dan pendidikan pasti akan baik,” imbuhnya.

Dengan potensi pertanian, kelautan dan perikanan yang dimiliki Bulukumba, maka harapannya akan mendorong kemandirian daerah dan kemandirian desa.

“Kita tidak selamanya harus bergantung pada anggaran pusat. Kita seharusnya mandiri dengan maksimal potensi sumber daya alam Bulukumba,” tantangnya di hadapan para camat dan kepala desa.

Diketahui, Bupati Andi Utta di periode pertama massif membagikan bibit unggul, baik melalui anggaran APBD maupun anggarannya bersumber dari perusahaan miliknya.

Pewarta.Basri