Moment Paling Istimewa dan Bersejarah Dalam Acara Milangkala ke-366 Desa Jagara Di Adakan Sangat meriah

News36 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | KABUPATEN KUNINGAN, –Dengan semangat refleksi dan pembangunan. Perayaan yang dikenal dengan istilah Mi indung ka waktu, mi bapa ka jaman dan mendorong kuningan melesat demi jabar ini dibuka. Dalam acara meriahkan milad minangkala ke 366 dengan Sidang Istimewa Paripurna, di halaman balai desa jagara kecamatan darma kabupaten kuningan, Sabtu 25 April 2025.

Acara di hadiri oleh bupati Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi , Camat Darma, Kapolsek, Bhabisa, Bhabinkamtibmas, tokoh agama, perangkat desa, kades sekecamatan darma dan unsur elemen masyarakat kecamatan darma

Acara ini juga dihadiri perwakilan DPMDes Provinsi Jawa Barat, Anggota Dewan Dapil setempat, Kepala DPC APDESI Kabupaten Kuningan, dan Direktur Jaswita Persero, Pimpinan Bank Kuningan dan kepala desa.

Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, disambut hangat, dengan tarian tradisional Budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat lokal.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya Milangkala sebagai momentum sejarah dan momen evaluasi terhadap kinerja dan pelayanan pemerintah desa.

Milangkala, selain moment penghormatan bagi para perintis. Melainkan juga tentang harapan ke depan. Pemerintah desa perlu mengevaluasi sejauh mana meningkatkan manfaat dan layanan telah dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Bupati juga menyebut Desa Jagara memiliki potensi kuat di bidang pariwisata. “Dengan kepemimpinan yang gigih, disiplin dan terbangunnya sinergitas bersama masyarakat dan pihak lain. Jagara bisa menjadi lokomotif desa wisata di Kuningan bagian selatan,” tambahnya.

Ketua BPD Jagara, Apon, menilai kemajuan desa saat ini merupakan hasil kerja bersama. “Kami bangga dengan arah pembangunan desa. Lingkungan tertata dan Perekonomian meningkat, dan Jagara sudah masuk kategori desa mandiri, berkat kerja keras dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat desa,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Jagara, Umar Hidayat, menjelaskan bahwa seluruh rangkaian acara Milangkala dibiayai melalui Pendapatan Asli Desa (PADes) yang dikelola BUMDes. Umar berharap dukungan dari pemerintah daerah terus mengalir, terutama untuk pengembangan wisata desa dan budidaya keramba jaring apung.

Harapannya, ini bisa menjadi salah satu sumber peningkatan kesejahteraan masyarakat Jagara,” kata Umar.

Diceritakan Umar, Menurut sejarah, awal mula Desa Jagara adalah sebuah kampung bernama Babakan, yang sekarang menjadi Kampung Babakan RT 10 RW 03 Dusun Puhun. Pada masa pemerintahan Kepala Pemerintah Kabupaten Kuningan yang dijabat oleh Prabu Geusan Ulun, Desa Babakan berganti nama menjadi Desa Jagara, sekaligus memindahkan kantor pemerintahannya ke Blok Jagara Tonggoh (sekarang Kampung Jati Kaler RT 04 RW 01 Dusun Manis).

Saat proses perubahan nama dan pemindahan lokasi tersebut, di Desa Jagara telah berdiri sebuah bendungan sederhana hasil karya Syeh Dalem beserta rekan-rekannya, yaitu Syeh Dalem, Syeh Pangeran Jangka, Syeh Pangeran Baraja Barong, Syeh Pangeran Darajat, Syeh Pangeran Damarwulan, Syeh Pangeran Rama Haji Irengan, Syeh Pangeran Karibbuloh, Syeh Pangeran Saapujagat, Syeh Pangeran Jaga Raksa, Syeh Pangeran Gencay, Syeh Pangeran Aria Saringsingan, dan Syeh Pangeran Tambak Bany.

Antusiasme warga pun terlihat dalam perayaan ini.salah satu warga dusun bojong, Desa Jagara, mengatakan Milangkala selalu dinanti karena menjadi ruang berkumpul bareng teman-teman. “Seru bisa lihat tarian, mengenal desa dan seneng bertemu Pak Bupati,” ujarnya.

Pewarta : Arif prihatin