Peringati Hardiknas, Bupati Dian : Pendidikan adalah Jembatan Emas Menuju Hari Esok

News154 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | KABUPATEN KUNINGAN, – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tingkat Kabupaten Kuningan yang digelar di lapangan Stadion Mashud Wisnusaputra, Jumat (2/5/2025) berlangsung khidmat meriah. Ribuan peserta yang berasal dari guru, pendidik dan pelajar berbagai tingkatan mengikuti upacara Hardiknas. Ada nuansa lain dimana semuanya menggunakan pakaian tradisional.

Bupati Kuningan, Dr. H, Dian Rachmat Yanuar MSi yang menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hardiknas mengingatkan masyarakat soal pentingnya pendidikan bagi anak. Sebab, pendidikan adalah jembatan emas yang menghubungkan antara dunia yang ditempati hari ini dengan dunia yang diimpikan besok..

“Kita harus berpikir jauh ke depan terutama untuk masa depan anak-anak kita. Bahwa masalah pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan, sehingga harus dipikirkan sejak dini. Artinya, pendidikan itu jembatan emas antara dunia yang sekarang kita jalani dengan dunia yang kita impikan di waktu yang akan datang,” ujar Bupati Dian saat membuka acara peringatan Hardiknas di Kabupaten Kuningan, Kamis (2/5/2025).

Bupati kembali menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya soal belajar di kelas, tetapi juga tentang harapan, perjuangan, dan keyakinan bahwa setiap insan harus terus bergerak dan bertumbuh menjadi lebih mulia. Menurutnya, masa depan tidak bisa dibangun secara individual. “Masa depan hanya akan tercipta jika kita siap berkolaborasi. Setiap hati, setiap tangan harus bersedia berpartisipasi,” jelasnya.

Kepada para siswa, Bupati berpesan agar mereka tidak takut bermimpi besar. Dengan pendidikan, kalian telah diberi sayap untuk terbang mengejar impian. Jangan takut gagal. Bangkit setiap kalian jatuh, insya Allah kalian akan sampai pada harapan.

Bupati juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru. Ia menyebut para pendidik sebagai pelita dalam gelap dan pondasi masa depan Kuningan. “Teruslah menjadi cahaya dalam gelap. Jangan padam di tengah tantangan. Pengabdian Bapak Ibu adalah impian yang kita bangun bersama untuk Kuningan yang lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu Menteri Pendidikan Menengah dan Dasar (Kemendikdasmen) Abdul Mu’ti, menyampaikan sambutan yang dibacakan Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, bahwa pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan (homo educandum) yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan.

Dikatakannya, sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur.

“Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan.
Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana dan prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, serta kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan,” katanya.

Dengan cara demikian, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban. Para guru tidak hanya menjadi fasilitator pembelajaran tetapi juga mentor dan konselor para murid. Guru adalah orang tua yang senantiasa berada di sisi para murid dalam suka dan duka serta memandu para muridnya mencapai cita-cita luhur.

Menurutnya, secara pedagogis, dalam rangka membentuk karakter, Kementerian membuat kebijakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat, program Pagi Ceria yang meliputi Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama. Pendidikan karakter pada tingkat pendidikan Taman Kanak-kanak diluncurkan Album Kicau yang berisi lagu anak-anak.

Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional mari kita saling bergandeng tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan “Pendidikan Bermutu untuk Semua”. (IKP/DISKOMINFO/PROKOMPIM)

Pewarta : Arif prihatin