SATYA BHAYANGKARA | JAKARTA, – 29 Mei 2025. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir hari ini melantik dua
pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian BUMN:
• Dwi Ary Purnomo sebagai Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko, dan
• Wahyu Kuncoro sebagai Deputi Bidang Penciptaan Nilai BUMN.
Pelantikan ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 95
TPA Tahun 2025 tertanggal 23 Mei 2025, bertempat di Lantai 21 Gedung Kementerian BUMN.
Sebelum menjabat posisi barunya, Dwi Ary Purnomo menjabat sebagai Asisten Deputi Manajemen
Risiko dan Kepatuhan pada periode 2021–2025. Sementara Wahyu Kuncoro sebelumnya menjabat
Direktur Utama Perum Perhutani (2020–2025), serta pernah mengemban sejumlah posisi strategis di
Kementerian BUMN, termasuk Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi (2016–2019) dan Deputi Bidang Usaha Infrastruktur Bisnis (2015–2016).
Acara pelantikan turut dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Aminuddin Ma’ruf, dan
Dony Oskaria (yang sekaligus COO BPI Danantara), serta para pejabat eselon I dan II. Hadir pula Managing Director BPI Danantara sebagai tamu undangan.
Dalam sambutannya, Menteri Erick menyampaikan bahwa pelantikan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat konsolidasi internal dan memastikan keberlanjutan transformasi BUMN.
“Alhamdulillah, kehadiran Pak Wahyu dan Pak Dwi akan memperkuat fungsi Kementerian BUMN.
Transformasi BUMN selama lima tahun terakhir telah menunjukkan hasil yang positif. Kini, dengan
hadirnya Danantara, kita memasuki era baru: era stabilitas dan pertumbuhan,” ujar Menteri Erick.
Menteri Erick menjelaskan bahwa dalam era ini, peran Danantara akan semakin bersifat korporatif,
sementara Kementerian BUMN akan fokus sebagai regulator, pengawas, dan pendukung sistem.
Beliau menekankan bahwa tidak akan ada tumpang tindih kewenangan karena peran masing-masing
sudah diatur secara jelas dalam UU No. 1 Tahun 2025. Seluruh pihak di BUMN, tambahnya, harus
bersinergi untuk mendukung visi Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto.
Menteri Erick juga menegaskan pentingnya transisi internal yang sedang berlangsung. Beliau menyampaikan bahwa semua diberikan tugas dan tanggung jawab oleh Menteri BUMN yang terdefinisi
dengan baik.
Penyesuaian struktur dan fungsi di tingkat deputi, staf ahli, dan staf khusus akan segera
dilakukan untuk menyelaraskan arah organisasi yang baru.
“Transisi ini harus kita tuntaskan dalam beberapa bulan ke depan sebagai bagian dari langkah awal
dalam perjalanan baru BUMN,” pungkas Menteri Erick.
Pewarta : Arif prihatin