Wujud Toleransi, LC Kuasi Paroki Tritunggal Mahakudus Sifnana Ikut Amankan Shalat Idul Adha 1446 H Di Lokasi Terminal Pasar Omele

News95 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA-.SAUMLAKI
kabarsulsel-indonesia – sebagai wujud toleransi umat beragama, Salah satu organisasi gereja katolik yakni Lumen Cristi (LC) paroki tritunggal mahakudus Sifnana ikut membantu aparat kepolisian mengamankan shalat idul adha 1446 H di pasar omele desa Sifnana kelurahan Saumlaki Utara kabupaten kepulauan tanimbar (KKT) provinsi Maluku.

Melalui pastor paroki, Ketua Dewan Kuasi Paroki ke Ketua LC Kuasi Paroki Tritunggal Mahakudus Sifnana Laurens Taborat saat di konfirmasi media ini usai Shalat Idul Adha menuturkan, Pengamanan ini baru pertama kali di lakukan sebagai wujud toleransi antarumat beragama dan bentuk persaudaraan sejati serta menciptakan rasa aman dan nyaman kepada seluruh jamaah yang melaksanakan ibadah,” ungkap Taborat, Jumat, (06/06/25).

Selaku Ketua LC Laurens Taborat yang berlatar belakang profesi sebagai anggota TNI yang bertugas di Kodim 1507 saumlaki bersama anggota LC sebelum dilakukan pengamanan ia pun bersama anggotanya mendatangi lokasi terminal pasar omele guna melakukan steril lokasi kurang lebih pukul, 21:30 Wit kamis malam selanjutnya Ketua bersama timnya hadir di lokasi serta melakukan pengamanan ibadah Salat Idul Adha sejak pukul 06.00 Wit.

“LC pun turut membantu warga saat menyeberangi jalan dan juga membantu memarkirkan kendaraan yang dibawah Jemaah,” terangnya.

Ia juga menyampaikan sudah sejak lama masyarakat menjalin tali persaudaraan antar umat beragama di Desa Sifnana berhubung lokasi pasar omele berada di wilayah desa Sifnana dengan sejumlah pedagang yang mayoritasnya beragama muslim yang kehidupannya telah menyatuh dengan masyarakat setempat

Selain itu desa Sifnana juga sebagai desa sentral sejarah masuknya agama katolik terlihat jelas di seberang jalan pesisir pantai pemukiman warga ada terdapat monumen (Wetole) tempat pendaratan para misionaris katolik

Wujud nyata ini sebagai tenun toleransi yang di titipkan leluhur dengan simbol Duan – Lolat secara historinya saling mengikat (mempersatukan) maka dengan adanya keberagaman ini masyarakat Tanimbar secara umum dan Sifnana secara khusus keamanannya sudah di jaga dari dahulu hingga saat ini

Tujuannya adalah memperkuat kehidupan masyarakat yang harmonis dalam keragaman, toleran, memperkokoh sikap beragama yang moderat berbasis desa atau kampung.

Aksi ini dilakukan sebagai wujud edukasi kenyamanan bagi umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah sholat Idul Adha.

“Bukan hanya aksi ini saja yang di lakukan namun LC Kuasi Paroki Tritunggal Mahakudus telah membuka diri siap melayani bila di perlukan oleh lintas agama lainnya dalam bentuk giat apapun ” imbaunya

Ia berharap sikap toleransi yang telah dilakukan dapat memberikan motivasi dan contoh baik dalam mengimpelmentasikan toleransi antar umat beragama serta bisa diterapkan di desa lain.

Pewarta.joel