Tiba di Bulukumba, Bupati Andi Utta Langsung Paparkan Hasil Kunker ke Tiongkok dan Korea Selatan

News22 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA-BULUKUMBA
– Tidak menunggu waktu lama setelah kembali dari kunjungan kerja luar negeri, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf atau yang akrab disapa Andi Utta, langsung memaparkan hasil kunjungannya ke Republik Rakyat Tiongkok dan Korea Selatan.

Pemaparan tersebut disampaikan kepada jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Kepala Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bantaeng, Ashari Arifuddin, bertempat di Kantor Bupati Bulukumba, Selasa pagi, 17 Juni 2025.

Dalam paparannya, Bupati Andi Utta yang berlatar belakang sebagai pengusaha ini menyampaikan berbagai peluang kerja sama yang bisa dikembangkan dengan kedua negara tersebut, khususnya di sektor pertanian, kelautan, dan tenaga kerja.

“Negara seperti Korea Selatan dan Tiongkok masih sangat membutuhkan produk pertanian dan hasil laut, termasuk rempah-rempah dan kerang. Tapi, mereka menuntut tiga hal: kualitas, kuantitas, dan kontinuitas atau yang saya sebut 3K,” ujar Andi Utta.

Ia mencontohkan praktik pertanian di Korea Selatan yang sangat terukur. Pemerintah Korea hadir langsung melakukan uji kelayakan lahan masyarakat, sehingga jenis tanaman dan pupuk yang digunakan pun berdasarkan hasil uji laboratorium. Tak hanya itu, pupuk organik yang direkomendasikan pun disediakan secara gratis, sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap petani.

“Petani di sana juga terus diedukasi. Mereka memiliki visi jangka panjang, makanya lebih mengutamakan penggunaan pupuk organik daripada pupuk kimia. Pola ini perlu kita tiru,” lanjutnya.

Andi Utta juga mengungkapkan bahwa Korea Selatan siap menyerap bahan baku dari Bulukumba, khususnya untuk produksi makanan seperti nori dan bahan baku kosmetik. Ia terkesan dengan semangat inovasi masyarakat di kedua negara yang mampu menyiapkan berbagai produk secara kemasan dan praktis untuk memenuhi kebutuhan restoran dan pasar modern.

Salah satu hasil konkret dari kunjungan tersebut, Kepala Daerah Yeongdeok, Kim Kwang Yeal, dijadwalkan akan melakukan kunjungan balasan ke Bulukumba saat pelaksanaan Festival Pinisi nantinya.

Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat secara langsung potensi sumber daya alam Bulukumba.
“Ini adalah peluang besar. Kalau kita ingin maju dan sejahtera, maka cara pandang dan pola kerja kita dalam mengelola potensi daerah harus berubah,” tegas Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Andi Buyung Saputra, yang turut mendampingi bupati selama kunjungan, menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Yeongdeok juga membuka peluang kerja sama di sektor ketenagakerjaan, khususnya pertanian.

“Ini semacam program magang, tapi digaji sekitar Rp20 juta per bulan dengan durasi kontrak hingga 5 tahun,” ujarnya.

Program ini terbuka untuk warga Bulukumba usia 20–30 tahun, tidak harus lulusan pendidikan formal, namun wajib memiliki kartu kuning (AK/I) sebagai syarat pengurusan visa. Yang paling penting adalah kemampuan berbahasa Korea.

Menanggapi peluang tersebut, Kepala BPVP Bantaeng Ashari Arifuddin menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh rencana kerja sama ini.
“Kami siap berkolaborasi dengan Pemkab Bulukumba dalam menyiapkan tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan, baik ke Jepang, Tiongkok, maupun Korea Selatan. Termasuk pelatihan bahasa Korea bagi calon tenaga kerja,” ungkap Ashari.

Adapun Rencana Tindak Lanjut yang segera dilakukan adalah Pertama, penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Yeongdeok dalam bentuk kerja sama Sister City yang akan dituangkan dalam Letter of Intent (LoI), kerjasama ini akan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat karena kerjasamanya antar negara.

Kedua, persiapan perekrutan dan pelatihan calon tenaga kerja asal Bulukumba yang akan dikirim ke Korea Selatan, termasuk pembekalan intensif bahasa Korea serta keterampilan teknis yang relevan dengan kebutuhan di lapangan.

Pewarta.Basri