Masih Adanya Dugaan Kecurangan, Regulasi SPMB SMAN Dan SMKN Di Kabupaten Cirebon Dipertanyakan

News20 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | KABUPATEN CIREBON,– Berawal dari kekecewaan Yang Terjadi Pada Orang Tua Calon Siswa – Siswi dalam Program SPMB SMAN Dan SMKN Di Kabupaten Cirebon Khususnya SPMB Jalur Domisili Banyak Yang Tidak bisa Masuk Di Sekolahan Yang Dipilihnya Tersebut.

Adanya Kebijakan Dari Gubernur Jawa Barat Tentang SPMB Di Tahun 2025 Yang Menghapus Sistem Zonasi Dengan Diganti Menjadi Jalur Domisili, Berharap Hal Ini Bisa Mengatasi Atas Banyaknya Keluhan Para Orang Tua Siswa Siswi Yang Tidak Bisa Diterima Masuk Ke Sekolah yang Lebih Dekat Dari Rumah itu.

Pasalnya SPMB 2025 Sekarang Ini, Siswa Siswi Yang Mendaftar Menggunakan Jalur Domisili Ini Masih Saja Menggunakan Sistem Zonasi Yang Menggunakan Titik Kordinat Rumah Ke Sekolah Menengah sebagaimana yang tercantum dalam Program PPDB dulu.

Dugaan adanya Oknum Ordal Hal Ini Justru Muncul Dibeberapa Para Orang Tua Siswa Siswi, jangan – jangan mereka menggunakan Jalur Orang Dalam Untuk Memuluskan Siswa Siswi Tersebut Bisa Diterima Masuk Ke Sekolah Baik SMAN Atau SMKN Di Kabupaten Cirebon.

Beberapa Orang Tua murid Yang Mendaftarkan Anaknya dan Tidak Diterima Masuk Ke Sekolah Itu menuturkan lewat tim liputan media ini, Rabu ( 25/06/2025 ) “Saya Sangat Kecewa Sekali Mas, Anak Saya Tidak Diterima Di Sekolah ini. Padahal Sekolahan Ini Sangat Dekat Dari Rumah Dan Masih Satu Kecamatan Juga Lokasi Sekolahan Ini” tuturnya”

Kekecewaan Mendalam Yang Di Alami Beberapa Orang Tua Siswa Siswi Yang Tidak Diterima Di Sekolah Pilihannya Itu Hanya Bisa Berpasrah Diri Saja. Dikarenakan Sekolah Pilihan Yang Lainnya Tingkat SMAN Dan SMKN Itu Jaraknya justru terkadang Harus Melewati beberapa Kecamatan

Harapan Kami Sebagai Orang Tua Siswa Siswi Khususnya Untuk SPMB 2025 Bisa Lebih Transparan Lagi Dalam Hal Penerimaan Calon Siswa Siswi Baru Tersebut. Dan Memohon kepada Gubernur Jawa Barat dan KCD provinsi Jawa barat Bisa memberikan Solusi buat kami ( orang tua murid – red )”Pungkasnya.

Pewarta : Arif prihatin