Strategi Branding dan Promosi Kerajinan Rotan Melalui Media Sosial Bersama Eka Wildanu dan UMC Cirebon di Desa Tegalwangi

News18 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | KABUPATEN CIREBON, – Tingkatkan pemasaran produk daerah Eka Wildanu, S.AP.,M.Si selaku Dosen Pembimbing bersama mahasiswa/i Universitas Muhamadiyah Cirebon ( UMC ) berikan Sosialisasi dan edukasi untuk para pengrajin rotan Cirebon.Kamis ( 26/06/2025 ) bertempat di aula desa Tegalwangi, Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon

Acara dihadiri oleh Kepala desa ( Kuwu ) Tegalwangi, Iskandar S,Sos, masyarakat pengrajin rotan yang ada disekitar Tegalwangi Cirebon

Dalam dialognya, Eka Wildanu “Strategi branding dan promosi kerajinan rotan melalui media sosial dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Pertama, identifikasi target audiens dan platform media sosial yang paling sering mereka gunakan.

Kedua, ciptakan konten visual yang menarik dan informatif tentang produk kerajinan rotan, termasuk proses pembuatannya dan keunikan setiap produk.

Ketiga, manfaatkan fitur-fitur media sosial seperti Instagram Shopping, Facebook Marketplace, atau iklan berbayar untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

Keempat, libatkan pelanggan melalui interaksi, kuis, atau kontes yang berkaitan dengan kerajinan rotan.

Kelima, lakukan analisis hasil kampanye promosi untuk terus meningkatkan strategi.

Strategi Branding dan Promosi Kerajinan Rotan melalui Media Sosial:
1. Identifikasi Target Audiens dan Platform:
Pahami siapa yang tertarik dengan kerajinan rotan. Apakah itu pecinta produk alami, pengikut gaya hidup berkelanjutan, atau mereka yang mencari dekorasi rumah unik?
Teliti platform media sosial yang paling sering digunakan oleh target audiens Anda (misalnya, Instagram untuk visual, Facebook untuk komunitas, Pinterest untuk inspirasi desain).
2. Buat Konten Visual yang Menarik:
Unggah foto dan video berkualitas tinggi yang menampilkan keindahan, keunikan, dan fungsionalitas kerajinan rotan.
Ciptakan konten yang informatif tentang proses pembuatan, bahan baku (rotan), dan cerita di balik produk.
Gunakan cerita (stories) untuk menampilkan aktivitas sehari-hari, proses kreatif, dan interaksi dengan pelanggan.
Pertimbangkan untuk membuat video pendek yang menampilkan cara menggunakan atau menata produk kerajinan rotan.
3. Manfaatkan Fitur-fitur Media Sosial:
Instagram Shopping: Aktifkan fitur ini untuk memudahkan pembeli dalam melakukan transaksi langsung melalui Instagram.
Facebook Marketplace: Manfaatkan fitur ini untuk menjangkau pasar lokal dan menjual produk secara langsung.
Iklan Berbayar: Gunakan fitur iklan untuk menargetkan audiens yang lebih spesifik berdasarkan minat, lokasi, dan demografi.
Hashtag: Gunakan hashtag yang relevan dan populer untuk meningkatkan visibilitas postingan.
4. Libatkan Pelanggan:
Adakan kuis, kontes, atau giveaway yang berkaitan dengan kerajinan rotan untuk meningkatkan interaksi.
Tanggapi komentar dan pertanyaan pelanggan dengan cepat dan ramah.
Minta pelanggan untuk berbagi foto atau video mereka dengan produk kerajinan rotan yang mereka beli.
Lakukan live Q&A (tanya jawab langsung) untuk menjawab pertanyaan pelanggan secara real-time.
5. Analisis dan Evaluasi:
Pantau metrik kinerja media sosial seperti jangkauan, impresi, keterlibatan, dan konversi.
Analisis data untuk memahami jenis konten yang paling disukai audiens, waktu terbaik untuk memposting, dan efektivitas iklan.
Evaluasi strategi secara berkala dan lakukan penyesuaian untuk meningkatkan hasil”terangnya

Lebih lanjut, kita perlu juga tips Tambahan
Bekerjasama dengan influencer atau tokoh masyarakat yang memiliki minat pada kerajinan rotan untuk mempromosikan produk Anda.

Ceritakan kisah unik tentang pengrajin, proses pembuatan, atau nilai-nilai yang terkandung dalam produk kerajinan rotan.
Unggah konten secara teratur dan konsisten untuk menjaga minat audiens.
Yang paling penting adalah ikuti tren terbaru dalam desain dan pemasaran media sosial untuk tetap relevan.
Dengan menerapkan strategi branding dan promosi yang tepat, kerajinan rotan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan melalui media sosial”pungkasnya

Pewarta : Arif prihatin