Pembinaan Hakim Angkatan IX: Penguatan Integritas dan Profesionalisme di Pengadilan Tinggi Padang

News28 Dilihat

SATYA BHAYANGKARA | JAKARTA,-  Kamis,03 Juli 2025. Ketua Pengadilan Tinggi Padang, Dr. Budi Santoso mengajak para hakim untuk selalu mendukung kebijakan positif pimpinan Pengadilan Negeri demi membangun integritas.

Pengadilan Tinggi Padang sukses menyelenggarakan Pembinaan Hakim Angkatan IX Peradilan Umum untuk wilayah hukumnya. Kegiatan penting ini berlangsung di Ruang Sidang Utama Pengadilan Negeri Batusangkar, dipimpin langsung oleh Ketua Pengadilan Tinggi Padang, Bapak Dr. Budi Santoso, S.H., M.H., dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Padang, Bapak Dr. Joni, S.H., M.H.

Acara ini secara khusus dirancang untuk membekali para hakim yang baru dilantik. Tujuannya jelas: memperkuat integritas hakim dan meningkatkan profesionalisme di lingkungan peradilan umum, terutama di wilayah Sumatera Barat.

Dalam paparannya, Ketua Pengadilan Tinggi Padang, Dr. Budi Santoso, menekankan beberapa hal krusial. Ia mengajak para hakim untuk selalu mendukung kebijakan positif pimpinan Pengadilan Negeri demi membangun integritas.

Dia juga menginspirasi peserta dengan kisah integritas dari Ibnu Umar dan seorang gembala, yang menggambarkan ketaatan penuh pada prinsip moral meski tanpa pengawasan fisik, karena meyakini pengawasan Tuhan.

“Integritas mungkin tidak langsung memberi keuntungan hari ini, tetapi akan dinikmati oleh generasi setelah kita. Bahkan mungkin hari ini kita tengah menikmati buah integritas yang telah ditanam oleh orang tua kita dahulu,” pesan dia seraya menggarisbawahi pentingnya dampak jangka panjang dari nilai integritas.

Lebih lanjut, dia menegaskan urgensi pengamalan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim. Pembekalan yang berkelanjutan juga dianggap vital untuk menyiapkan mental dan moral hakim dalam menghadapi perkara hukum yang kompleks.

“Lebih baik mandi keringat di latihan daripada mandi darah di peperangan,” ujarnya tegas, memotivasi peserta untuk terus meningkatkan kapasitas diri.

Sementara itu, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Padang, Dr. Joni, turut memberikan arahan. Ia menegaskan, kegiatan ini adalah inisiatif bersama untuk kemajuan institusi peradilan. Menurutnya, menjadi hakim bukan hanya tentang kecerdasan, tetapi merupakan panggilan dan anugerah Ilahi.

“Menjadi hakim di Sumatera Barat mungkin menantang, mengingat keberagaman budaya dan bahasa di tiap daerah. Oleh karena itu, berdiskusilah dan saling belajar,” ungkapnya. Ia juga menekankan pentingnya menjaga perilaku, baik di dalam maupun di luar kedinasan. Profesi yang dijalankan sebagai ibadah akan membawa pahala berlipat ganda.

Di akhir kegiatan, Ketua Pengadilan Tinggi Padang menyinggung tentang pola hidup sederhana bagi para hakim.

“Bersahaja bukan berarti miskin, karena profesi hakim bukan untuk kaya, tetapi jadi mulia,” pungkasnya, memberikan penekanan pada kemuliaan profesi hakim di atas segalanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Padang, serta para Ketua Pengadilan Negeri kelas II di bawah wilayah hukum Pengadilan Tinggi Padang, baik secara langsung maupun daring.

Para Hakim Peradilan Umum Angkatan IX dari berbagai daerah di wilayah hukum tersebut juga turut berpartisipasi. Acara berlangsung tertib dan penuh antusiasme, menunjukkan semangat para hakim muda untuk terus belajar dan menjaga martabat profesi demi tegaknya keadilan di Indonesia.

Penulis: Parulian Scott Lumbantobing

Pewarta : Arif prihatin