SATYA BHAYANGKARA | SOPPENG, – Suhu persaingan jelang Konferensi Kabupaten (Konferkab) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Soppeng kian memanas. Salah satu tokoh muda pers Soppeng, Andi Jumawi, resmi mendaftarkan diri sebagai calon Ketua PWI Soppeng periode 2025–2028.
Langkah ini ditandai dengan pengambilan formulir pendaftaran di Sekretariat Panitia Konferkab PWI Soppeng di Jalan Salotungo Cikkee No. 83, Watansoppeng, Selasa (22/7/2025) siang.
“Alhamdulillah, saya sudah ambil formulir dan siap maju. InsyaAllah, saya optimistis bisa meraih kepercayaan rekan-rekan wartawan,” ungkap Andi Jumawi usai mengambil formulir.
Andi Jumawi, yang kini menjabat Pemimpin Redaksi INDEKS.co.id, akan bersaing melawan Alimuddin, Ketua PWI Soppeng periode 2021–2024 yang juga merupakan Pemred Palapainfo.com.
Pertarungan antara dua figur berpengaruh ini diprediksi berlangsung sengit, mengingat keduanya memiliki basis pendukung yang solid di kalangan wartawan Soppeng.
Konferkab PWI Soppeng dijadwalkan digelar pada Kamis, 24 Juli 2025, bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Soppeng.
Dalam visi dan misinya, Andi Jumawi menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme, integritas, serta kesejahteraan wartawan di bawah naungan PWI Soppeng.
“Organisasi harus hidup dan bergerak. Setiap wartawan harus tahu tugas pokok dan fungsinya. PWI Soppeng juga wajib memiliki sekretariat tetap sebagai rumah bersama insan pers,” tegasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pelatihan jurnalistik berkelanjutan dan keterlibatan aktif dalam momentum nasional seperti Hari Pers Nasional (HPN).
“Melalui HPN, kita bisa belajar langsung dari tokoh-tokoh pers nasional, bahkan dari Presiden bila hadir. Ini penting untuk menumbuhkan semangat dan wawasan wartawan daerah,” ujarnya.
Andi Jumawi berharap pencalonannya menjadi pintu kebangkitan PWI Soppeng ke arah yang lebih profesional dan progresif.
“Saya ingin PWI Soppeng menjadi wadah yang mampu melahirkan wartawan berintegritas tinggi, profesional, dan berdaya saing di level nasional,” pungkasnya.
Pewarta : Arif prihatin
