SATYA BHAYANGKARA | KABUPATEN CIREBON, – Kabar “mobil bergoyang” yang melibatkan oknum dua aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon makin santer. Persoalan ini pun jadi pembicaraan di kalangan pejabat dan pegawai di komplek perkantoran Sumber, bahkan oleh banyak kalangan.
Hebohnya lagi, kasus “mobil bergoyang” memunculkan figur salah seorang oknum pejabat esselon 3 di salah satu dinas di Pemkab Cirebon. Pejabat yang sudah beristri itu, menjalin kisah asmara dengan perempuan yang sudah bersuami.
Terkait hal tersebut, Ketua Umum LSM GERAM, Kasudin menyebut, kasus “mobil bergoyang” sudah tersebar dan didengar hampir semua pejabat dan pegawai.
“Sudah bukan rahasia umum.lagi, banyak yang dengar. Yang membuat heboh, karena kejadiannya di dalam mobil dan di parkiran toserba. Aksi mereka tertanggkap oleh security, karena curiga ada mobil bergoyang-goyang,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).
Pria yang akrab disapa Kuwu Bagreg ini mengaku prihatin karena keduanya merupakan ASN dan punya pasangan masing-masing. Bahkan, sang pria seorang pejabat yang punya kedudukan cukup baik.
“Kalau setan sudah merayu dan mengganggu, ya begini jadinya. Ini memalukan karena kejadiannya di dalam mobil dan tempat parkiran. Masa mereka ngga mampu membayar kamar hotel, kadang aneh. Yang jelas, LSM GERAM minta agar masalah ini diproses dan pelakunya diberi sanksi berat,” tandas Kuwu Bagreg.
Menurutnya, persoalan ini sangat memalukan dan merusak citra Pemkab Cirebon. Karena itu, harus diberi sanksi tegas dan berat agar ada efek jera.
“Ke depan jangan ada lagi ASN yang aneh-aneh. Fokus saja mengabdi, melayani rakyat dan bekerja untuk kemajuan daerah,” pintanya.
Pewarta : Arif prihatin
