SATYA BHAYANGKARA | JAKARTA, –Kejadian dan Parameter Gempabumi:
Pada hari Jumat, 22 Agustus 2025, pukul 09:16:19 WIB di perairan ujung selatan Amerika Selatan diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis parameter update menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo M7,5. Episenter gempabumi pertama terletak pada koordinat 60,18° LS; 61,82° BB pada kedalaman 11 km.
Jenis dan Mekanisme Gempabumi:
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Antartika dan Lempeng Scotia. Gempabumi ini memiliki mekanisme geser ( _strike slip_ ).
Dampak Gempabumi:
Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia dihimbau agar tetap tenang. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
Gempabumi Susulan:
Hingga pukul 09.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( _aftershock_ ).
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Jakarta, 22 Agustus 2025
Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG
Dr. DARYONO, S.Si., M.Si
Pewarta : Arif prihatin
